Selasa, 21 November 2017

Khilafmu

Dan kuputuskan untuk menyimpan diam-diam
Pengharapan akan perjumpaan
Hasrat akan balasan rasa
Sepertinya akan lebih kekal bila kulipat
Kuselip dilembaran kitab
Hingga terasa dekat sekiranya terlantun ayat nya

Mungkin kau hanya sekedarnya saja
Tapi aku mencoba meresapi
Tak seperti yang terlintas dipikirmu
Aku tak sesempurna itu
Hingga kau merasa tak sempurna
Akankah terwujud sempurna sekiranya dua hati menjadi satu

Mana mungkin tercapai kesepakatan
Bila hati tak membiarkan mendekati
Bukan aku atau mereka
Tapi dirimu yang mendirikan bentengnya
Apakah kau pikir hati akan tersentuh begitu saja
Kau bodoh...

Dan kini ingin kusaksikan
Kiranya kau tersadar dengannya
Tak kualihkan rasa ini
Tapi kupendam dalam lembaran rasa
Dilipatan kitab yang ku murojaahkan
Akankah kau meratapi
Hilangnya keberadaanku

Kusaksikan dalam hening
Dipelukan kitabku...

Sabtu, 19 Agustus 2017

Ke Batik Nyere yuk!


      Sebenarnya antara percaya dan tidak percaya bila membatik itu bisa menggunakan nyere (lidi). Dalam bayangan saya yang terbayang melukis dengan menggunakan sebatang lidi pastilah merepotkan. Atau mungkin ada semacam alat membatik baru yang mata penanya menggunakan lidi, hmm...entahlah. Benar-benar masih sulit membayangkan ada batik yang tercipta dari lidi.
       Demi menuntaskan penasaran akhirnya hari minggu kemarin saya bersama teman dari grup mabela berangkat mengunjungi batik nyere. Tempatnya tak terlalu sulit ditemukan, tempat membatik unik pimpinan ibu yenni ini berlokasi di jalan teluk buyung. Daerahnya dekat Istana Plaza Bandung. Yang agak menyulitkan mungkin hanya tempatnya yang masuk ke gang kecil, bagi yang membawa mobil harus memarkir kendaraannya di jalan utama. Tapi tempatnya tidak jauh kok dari jalan besar.
      Keuntungan bergabung dengan mabela kami bisa mendapatkan kesempatan membatik hanya dengan harga 60 ribu dari harga normal 120 ribu.

Diawal pengenalan membatik saya dipersilahkan untuk memilih ukuran kaos yang diinginkan. Setelah itu memilih gambar yang akan dicetak dikaos. Gambarnya harus dipotong terlebih dahulu, jadi ada baiknya membawa perlengkapan sendiri, seperti gunting, cutter dan kuas untuk melukis yang ukuran sedang.
      Setelah gambar selesai dipotong kami dipersilahkan ke halaman depan. Disana sudah disediakan lilin untuk membatik dan nyere (sapu lidi). Kaos yang sudah dipilih di gelar di atas alas, terlebih dahulu bagian tangan yang diberi lilin. Bagian yang lain ditutup koran agar tidak terciprat. Ternyata batik nyere itu tidak hanya menggunakan satu batang lidi saja hehe, tapi satu ikat lidi dimasukkan ke dalam tempat lilin kemudian dicipratkan ke atas kaos yang ada. Terus menerus dicipratkan lilinnya menggunakan nyere hingga semua media tertutup lilin. Terkecuali bagian yang akan ditempel gambar yang digunting tadidan ditutup koran terlebih dahulu. Setelah gambarnya diatur diatas kaos, baru kemudian dicipratkan lilin. Lilin yang dicipratkan menggunakan nyere nantinya akan menghasilkan motif bintik-bintik yang unik.

       Setelah semua permukaan media dipenuhi lilin barulah dilukis sesuai dengan motif yang diinginkan. Ternyata membatik yang baik itu apabila semua bidang media dipenuhi oleh warna, setelahnya kita bisa melukis motif batik yang diinginkan. Proses selanjutnya setelah kaos selesai diwarnai adalah penjemuran. Ternyata proses penjemurannya tidak bisa ditunggui hehe, kami dipersilahkan untuk datang kembali ke batik nyere dua hari kemudian untuk proses selanjutnya. 
       Wah, ternyata tak segampang itu membatik. Walau terlihat mudah karena hanya tinggal dicipratkan saja lilinnya ke atas kaos, tetap saja proses pengeringan dan pengawetan warnanya perlu waktu. Akhirnya dua hari kemudian saya kembali ke batik nyere. Proses selanjutnya setelah penjemuran adalah proses melapisi media dengan waterglass.  Pelapisan ini dimaksudkan agar warna tidak luntur. Kembali pengeringan dilakukan setelah pelapisan waterglass. 
       Sebenarnya diawal mengikuti wisata batik ini sama sekali tidak mengira apabila prosesnya panjang seperti ini. Ternyata setelah waterglass kering proses selanjutnya adalah menghilangkan lilin yang ada d kaos. Proses ini melalui tahap penggodogan media di dalam wadah yang telah dicampur obat untuk menguatkan warna pada bahan. Tahap penggodogan dilakukan dua kali, tahap pertama setelah digodog kaos dicuci terlebih dahulu sebelum digodog untuk yang kedua kalinya. Setelah dicuci kembali media kembali dijemur sampai akhirnya nanti siap untuk digunakan. 
        Rupanya belajar membatik itu tak cukup hanya sekali. Masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki dan masih banyak hal yang harus dipelajari. Yuk kita ke batik nyere! Dijamin wisata batik ini akan menambah pengetahuan dan keahlian kita. 





Jumat, 11 Agustus 2017

Waktu

Sepertinya waktu takkan bersegera
masih jauh jarak terpisah
pulau ke pulau tebatasi selat
belahan langit di bumiku
belahan langit di bumimu, mungkin sama ...
Tapi tetap tak menyegerakan waktu

Dan takkan jua habis rasa rindu
semasa jam pasir berputar
berbalik lagi kembali lagi ke muasal
selalu di titik awal
tak berkurang
namun bertambah massanya

Sepertinya waktu sengaja mengulur detik
menit demi menit tergopoh terlalui
Jarum jam terbengkalai
berputar lambat
Mencoba mengayuh waktu
tapi waktu tak jua bersegera

Semasa rindu berontak pada waktu
mengajukan keberadaannya
menuntut janjinya
tak jugakah bergeming?
Sepertinya waktu tak mencoba berdamai
rindu tak jua menyegerakan waktu

Akan seperti apakah kesetiaan
terlindaskah dia oleh waktu,
yang tak jua bersegera...

Kamis, 03 Agustus 2017

Keluarga Bahagia, Anak Bahagia

     Selasa 25 Juni 2017 lalu saya mengikuti seminar dengan pembicara Bunda Kurnia Widiatuti. Beliau seorang pembicara nasional MUTE ( Muhammad Teladanku ). dan penggagas 1000 keluarga pecinta rasul. Seminar yang membicarakan bagaimana keluarga bahagia menjadikan anak bahagia. Bismillah, demikian resume seminar tersebut.
     Diawali dengan foto romantis sepasang suami istri. Bunda Kurnia menyampaikan pernyataan menggelitik, sudahkah kita memiliki foto romantis bersama pasangan? Apabila belum berarti patut dipertanyakan. Rasulullah saw bersabda, bahwa di setiap 100 tahun akan muncul pemimpin baru sebagai pemimpin peradaban. Seorang pemimpin yang akan memiliki pola kehidupan rasul. Pemimpin yang dimaksud disini adalah anak-anak kita.

Ada tiga tipe orangtua
*orangtua yang taat tetapi anak durhaka
*orangtua durhaka tetapi anak taat
*orangtua taat dan anak taat

     Bagaimana kita menghasilkan anak yang taat? Segala sesuatunya berdasarkan ikhtiar orangtua. Mulailah dengan niat yang jernih. Kita bisa mencontoh keluarga Ibrahim as dan Siti Hajar. Ketika nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di padang yang tandus oleh Allah, beliau melaksanakannya dengan keikhlasan yang luar biasa. Dan karena ketabahan Siti Hajar pula akhirnya sumber air zam zam ditemukan. Jika Allah yang memerintahkan, maka Allah tidak akan menelantarkan, Dia akan mencukupkan. Rahasia bahagia itu terletak ketika kita bisa memahamkan keluarga kita tentang Allah. Dan semuanya di awali pada awal pernikahan, carilah pasangan yang terbaik. Lihatlah agamanya, insha allah menghasilkan keturunan yang baik.
 
     Kunci kebahagiaan juga ada pada nafkah yang halal.
 "satu dinar engkau nafkahkan di jalan Allah, satu dinar engkau nafkahkan untuk membebaskan budak, satu dinar disedekahkan pada orang miskin dan satu dinar yang engkau nafkahkan pada keluargamu maka itulah yang paling besar pahalanya.

     Ada beberapa hal yang menyebabkan keluarga tidak bahagia.

1.Seringkali keluarga tidak bahagia karena sibuk mencari nafkah
2.Hilangnya kebahagiaan keluarga karena diambilnya tiga pundi kebaikan didalamnya. Adapun tiga pundi kebaikan itu adalah:
-tidak menceritakan musibah
-tidak berkeluh kesah tentang derita
-tidak mengumbar sedekah
3.Tidak bahagia karena selalu mencari kelezatan dunia. Sedangkan kelezatan itu tidak kunjung didapat karena dicabut. Tiga kelezatan dunia yang dicabut adalah:
-kerja terus tak pernah berhenti
-kurang terus tak pernah cukup
-rugi terus tak pernah untung

Dimanakah letak kebahagiaan?

Letak kebahagiaan ada didalam qalbu kita.


      Dr.J.Andrew Amour menemukan adanya 'otak' di jantung yang berupa sistem saraf intristik yang kompleks. Hal inilah yang menjadikan jantung sebagai gudang di alam bawah sadar yang mampu menentukan kualitas hidup seseorang.
      Kita harus mampu menjaga qalbu kita. Bagaimana bila kita tidak mampu menjaga qalbu? Pastinya hidup akan terasa berat karena selalu memikirkan hal yang telah lalu dan hal yang belum terjadi. Qalbu harus dijaga dengan cara:
 1.Belajar menerima kenyataan
 2.Berdamai dengan masa lalu
 3.lepaskan segala beban

     Jagalah qalbu kita, dan jadilah orang hari ini, saat ini dan dimasa ini. Berbahagialah dengan manajemen qalbu.

Rejeki Itu Pasti

       Bismillahirrahmanirrahim, sekedar hanya ingin berbagi resume tausiah bersama Aa Gym di mesjid TSM Bandung. Alhamdulillah kali ini Aa membahas tentang rejeki. Seperti firman Allah dalam surat Hud ayat 6:

"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rejekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz).

     Bila memahami surat Hud diatas, ternyata rejeki itu mutlak ada. Dan ternyata rejeki itu dibagi tiga macam. Ada rejeki yang sudah dijamin, rejeki yang digantung, dan rejeki yang dijanjikan.

*Rejeki yang dijamin

     Setiap makhluk yang diciptakan Allah sudah lengkap dengan rejekinya. Rejeki sudah ada yang menjamin, seringkali kita merasa tidak yakin dan takut. Rasa takut karena kita tidak bersyukur dengan segala yang ada dan tidak sabar dalam menjalani segala hal. Bahkan seringkali merasa iri dengan rejeki orang lain. Padahal sesungguhnya Allah telah menjamin rejeki setiap makhlukNya.

*Rejeki yang digantungkan

     Allah berfirman dalam surat Ar Rodu ayat 11,

"Bagi manusia ada malaikat. Malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-sekali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

     Maksud Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubah dirinya itu bukanlah merubah dari tidak ada menjadi ada. Yang dimaksudkan adalah perubahan diri. Kepatuhan kepada Allah akan membimbing kita mendapatkan takdir yang terbaik.
     Rejeki itu ada tapi karena santai berleha-leha jadi susah didapat, segala sesuatu tergantung ikhtiarnya. Kita harus bertafakur dan mawas diri, mungkin selama ini kurang inovatif dalam menjemput rejeki.
Berikut Aa memberikan lima 'MU' sebagai resep usaha:

1.Mutu
Jaga kualitas, baik itu kualitas produk maupun kualitas dalam memasarkannya.

2.Mudah
Segala urusan dibuat mudah jangan dipersulit.

3.Murah
Murah bukan berarti tidak memperhatikan mutu. Murah disini berarti efisien,mengambil keuntungannya proposional.

4.Mutakhir
Mutakhir disini harus disesuaikan dengan perkembangan. Produk harus diupgrade terus.

5.Multi manfaat
Kuncinya jangan sibuk mencari keuntungan untuk diri sendir,untungkan juga orang lain.

*Rejeki yang dijanjikan

     Jangan takut, rejeki itu sudah ada. Apabila ingin hidup ini banyak karunia harus banyak bersyukur bukan banyak keinginan. Kita harus belajar menjadi ahli syukur, salah satunya dengan bersedekah. Dan jangan pernah risau dengan nikmat yang belum ada.


Rabu, 26 Juli 2017

My Secret Admirer

Kau yang disana...
Aku tak pernah bersua denganmu
tak pula mengenal awalmu
Begitu tiba-tiba ketika kau menjadi bagian dari hari-hariku
mengenang sejenak seluruh canda ria di masa itu
kau.. yang entah mengapa kuanggap tempatku berlindung
waktu ke waktu seperti demikianlah kita melaluinya... sebagai saudara

Dan ketika sesuatu itu tak tersadar menyelinap di hati
aku masih sekedar memaknai hadirmu sebagai kakak
tak kuhirau apa yang kau kata
apa yang hendak kau ungkapkan akan apa yang terjadi antara kita
kukotak-kotakkan hati ini
memendamnya.. mengabaikannya bertahun yang lalu

Aku mengharapmu.. itu kenyataan.. tetapi dimanakah kepastian itu
ketika akhirnya kuputuskan untuk menepi dan tak kusadari itu membuatmu tersakiti
................
Kau pergi... kau hilang... tapi kau kembali
kau selalu kembali untukku
menepiskan segala pilu yang kau rasa
kau selalu menemaniku
ada di setiap napasku
dan masih saja tak kuakui rasa terpendam itu
tahun berganti kau selalu ada disisiku
.................
Kini ketika aku tak kuasa lagi mengabaikannya
ketika kotak itu kubuka perlahan
dan cinta itu membuncah begitu saja
seolah terlepas dari keegoisan
mencoba meraih keakuannya

Akhirnya disinilah aku dengan seluruh rinduku
aku terpasung karenanya
terbelenggu penantian yang kuharap berakhir
kau yang disana...
penjaga hatiku.. pengikat hatiku..
salahkan aku dengan semua rindu ini
dengan semua rasa sendu ini
hatimu dihatiku.. hatiku dihatimu
aku dan rinduku padamu
...............

Menantimu menyatukan hati kita




#bandung
#akhirjuli2017

Selasa, 25 Juli 2017

Santolo...Aku Padamu

    Sempat bingung juga dengan libur panjang kali ini. Bingung karena dana terbatas tapi keinginan banyak hehe...Untungnya, liburan kali ini anak-anak dijemput oleh neneknya ke sukabumi. Lega, karena sedikit banyaknya 'beban' seminggu libur tertanggulangi sudah. Haduh, emak apa aku ini haha...Kebetulannya hari ketiga lebaran mereka diboyong oleh neneknya, dan sekarang tinggal emak egois ini yang berpikir tentang me timenya.
    Hari keempat lebaran tiba-tiba saja keinginan untuk melihat pantai di daerah Garut begitu besar. Mendadak di pagi hari mengepak berbagai kebutuhan selama dua hari. Pengalaman tahun kemarin sedikit banyaknya mempengaruhi bawaan kami kali ini. Yang pasti tidak dipenuhi oleh makanan hehe...karena toh disana waktu akan habis dipantai.
     Berangkat lewat pukul sembilan pagi sebenarnya terlalu siang. Pemandangan yang diharapkan di pangalengan, rasanya kurang memuaskan di tengah cuaca terik. Oya, jalur menuju pantai Santolo bisa dicapai melalui jalur Garut dan jalur Pangalengan. Saya lebih suka jalur Pangalengan karena lebih menghemat waktu, selain itu pemandangannya ituloh..tak ada duanya. Akan lebih indah bila melewati jalur ini di pagi hari, jujur saya sangat menyukai kabutnya. Tapi bila memutuskan hendak melewati jalur ini harus memperhatikan beberapa hal, jangan sampai perjalananmu jadi terganggu oleh hal sepele.

* pastikan bahan bakar penuh bila hendak melalui jalur pangalengan
* periksa kondisi kendaraan, seperti kondisi ban dan mesin
* sediakan tool kit untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu

     Kebetulan kami kemarin kurang beruntung, karena ada mobil yang mogok di jalur Pangalengan, jadinya macet dua arah. Kondisi jalan yang sempit, berliku dan turun naik menyebabkan banyak kendaraan roda dua yang rusak kopling otomatisnya. Menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih memperhatikan timing yang tepat untuk berlibur keluar kota. Akhirnya sasaran tiba pukul satu siangpun gagal total. Karena macet, kami baru bisa menyusuri pantai-pantai di Garut sekitar pukul setengah enam. Tepat pada saat sunset tentunya hehe...

     Sekitar pukul enam sore kami tiba di Santolo. Awalnya hendak mencari penginapan di dekat pantai, tapi karena high season ternyata harganya jadi lebih tinggi. Akhirnya berinisiatif mencari penginapan yang jauh dari pantai. Beruntung di pinggir jalan utama kami mendapatkan penginapan dengan harga murah, tapi dengan kondisi kamar yang sangat baik. Akhirnya karena hari menjelang malam, kami memutuskan untuk berpetualangan esok hari saja. Dan karena kelelahan kamipun melewatkan waktu sunrise begitu saja.

Mengapa Sayang Heulang?

     Di tahun lalu saya masihlah minim informasi tentang pantai-pantai di Garut. Di liburan kali ini saya lebih memilih untuk menjelajah pantai Sayang Heulang terlebih dahulu. Pantai ini tak jauh dari Santolo, bahkan bila kita menyusuri pantai karangnya akan tiba di pulau Santolo dengan waktu yang tak lama.
     Sayang Heulang yang indah dengan pantai karangnya yang menawan. Di pantai karangnya banyak terdapat ikan-ikan hias yang cantik. Banyak kepiting juga loh. Sewaktu liburan kemarin banyak yang berburu kumang di pantai itu, tidak dewasa tidak anak, semuanya berburu kumang. Oya, di pasir putihnya juga banyak kerang dan karang hias. Ah, rasanya tak pernah puas menyusuri pantai yang satu ini.

     Ketika mulai beranjak siang, kami memutuskan menyusuri pantai karang untuk mencapai pulau Santolo. Seru deh, ngebolang di pantai ini. Oya, jangan lupa memakai sendal atau sepatu karet yah, soalnya karangnya tajam-tajam. Asyik deh berjalan menyusuri pantai karang menuju pulau Santolo, jadi terasa sekali liburannya. Di pulau Santolo sendiri terdapat banyak penginapan, namum bagi yang ingin kemping disediakan pula tempat khusus untuk mendirikan tenda. Karena mungkin kemarin musim liburan, saya lihat banyak juga yang mendirikan tanda di pinggir pantai.
     Pulau Santolo sendiri memiliki pantai karang, dan ada pula dermaga yang biasanya digunakan untuk tempat memancing. Dari pulau Santolo ke pantainya kita bisa menyeberang menggunakan perahu nelayan. Perahu-perahu itu biasanya juga bisa kita sewa loh, bila kita ingin menikmati pemandangan dari tengah laut. Pantai Santolo tak jauh berbeda dengan pantai yang lainnya. Ada beberapa wahana mainan yang menghibur di pantai itu, seperti selancar, banana boat dan donut boat. Memang takkan pernah merasa bosan bermain di pantai-pantai Garut ini. Terutama Santolo dengan pulaunya dan Sayang Heulang dengan pesona pantai karangnya.

Senin, 24 Juli 2017

LDR... Yay or Nay??



      Kalau dipikir-pikir siapa sih yang mau terjebak long distance relationship alias LDR, butuh komitmen yang sangat kuat untuk menjalaninya. Belum lagi LDR yang sama sekali tanpa,  atau mungkin belum dalam suatu ikatan tertentu. Wah, bisa jadi baru saja berjalan sebentar sudah goyah lagi dengan godaan kanan kiri.
     Karenanya, tidak heran loh kalau banyak yang berusaha menghindari sejauh mungkin yang namanya LDR ini. Soalnya banyak butuh kesabaran bila ingin menjalaninya. Tapi ternyata banyak juga loh yang menjalaninya, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun ber LDR ria. Dan kelihatannya mereka baik-baik saja dengan hubungannya. Sebenarnya LDR tidak semenakutkan itu, bahkan ternyata banyak hal positifnya juga. Seperti salah satunya rasa kangen yang enggak habis-habisnya hehe... Bahkan,  dengan LDR bisa menjadi jalan bagi kita untuk melatih beberapa poin penting dalam membina suatu hubungan.
      Nah, bagaimana nih dengan mereka yang sudah terlanjur menjalankan LDR? Kamu bisa semakin enjoy dengan hubunganmu bila mencoba memperhatikan beberapa poin ini. Setidaknya rasa sesaknya lebih dapat diminimalisir 😉.

√ Sediakan selalu waktu untuk si dia

      Jarak berdekatan saja masalah waktu sering jadi pemicu perdebatan, apalagi ini dengan jarak yang jauh. Sebisa mungkin atur waktu tertentu untuk dapat berkomunikasi. Dan jangan lupa, bila si dia membutuhkanmu sesibuk apapun kamu berusahalah menyediakan waktu untuknya.

√ Beri perhatian

      Perhatian yang kurang bisa menghambarkan sebuah hubungan. Beri dia perhatian pagi, siang, sore dan malam hari😂. Tanyakan kegiatannya walau hanya sekedar chat singkat. Kabarkan pula kegiatanmu kepadanya agar dia tidak merasa kehilangan.

√ Komitmen kesetiaan

      Sulit bagi pelaku LDR bila tidak ada komitmen. Jarak yang jauh bisa merupakan godaan kesetiaan. Mudah saja sih untuk melatih kesetiaan, bayangkan saja dia disana tidak menjaga hatinya untukmu. Pasti sakit kaan? Nah, bila benar-benar cinta pasti akan setia.

√ Charge kejujuranmu

      Bila kamu mulai tidak jujur dan mulai banyak membohonginya, kamu harus mulai mewaspadai hatimu. Kejujuran itu nomor satu, itu tolak ukur kadar kesetiaan hatimu padanya.

√ Berikan kejutan

      Jarak yang jauh bukanlah suatu halangan. Berikan kejutan padanya! Kamu bisa saja mengeposkan sepucuk surat untuknya. Atau tiba-tiba saja share puisi romantis di wall fbnya😂. Mengirimkan hadiah dalam bentuk paket juga bukanlah suatu yang merugikan. Kejutan yang manis sangat dibutuhkan untuk menghangatkan suatu hubungan.

√ Targetkan suatu pertemuan

       LDR bukan berarti tidak bertemu sama sekali loh. Tetapkan waktu pertemuan yang memungkinkan. Setidaknya dengan bertemu akan semakin memantapkan hati akan komitmen diantara kalian.

√ Kondisikan alat komunikasimu

       Naah ini penting sekali loh! Rasanya nyesek sekali kan sewaktu nelpon si dia, eh ternyata hapenya tidak aktif. Rasanya tidak lucu juga yah, ketika hendak chat ternyata kuotanya habis hehe. Nah, ada baiknya saling mengingatkan akan kondisi alat komunikasi. Karena komunikasi itu hal yang sangat menunjang kelanggengan suatu hubungan.


       Long distance relationship, bisa jadi sangat menyenangkan tergantung bagaimana kita menjalaninya. Bahkan dengan LDR kita bisa melatih kesetiaan dan kesabaran. Jarak memang ujian dari sebuah hubungan, tapi bukan berarti LDR merupakan hal tabu yang harus dijalankan. So.. yay or nay for LDR??

Sabtu, 22 Juli 2017

Tentang Rasa

Ini tentang rasa yang tak kumengerti
yang tiba-tiba saja menyelinap menghangatkan...
Membiaskan segala kalut yang nyata
membimbangkan hati akan kebenaran

Tak paham mengapa ada
seolah begitu saja tumbuh dari benih terlupakan...
Ini apa.. ia membuatku begitu limbung dengan kehangatan yang tulus
membuatku terpana ketika ia mengambil begitu saja kekosongan hati
memenuhinya dengan pengharapan

Seolah ia berusaha menyingkirkan segala sunyi
meriakkan kembali hati dengan kesuciannya
aku terpana.. begitu ia telah membalikkan semuanya
Aku bahagia dengan semua rasanya
pedihnya membias terpapar rasa yang tak kupahami
ia memutarkan kembali waktu
dimasa aku mendendangkan banyak ceria
bercerita gembira dalam nada bahagia

Ini apa... yang membuatku berkhayal
yang menempatkanku bak bidadari
seolah ia kembalikan semua yang tercerabut..
Aku terpana dengan pesona rasanya
............



#bandung2017
#saturdaynight

Rabu, 19 Juli 2017

Just me

Untuk kesekian kalinya kucoba torehkan pena
diam.. tak bergerak.. Ah, padahal beribu kata ingin kutumpahkan bersama tinta hitam
gelisah.. ini bukan diriku..
Seperti sebagian ruhku mengambang entah dimana
semestinya tak ada yang dirisaukan kecuali pikiranku, entah dimana sebagiannya
merana memandang pena yang tak jua bergerak
Aku mati dalam ide-ide tak tercurahkan
............
Ada apa ini?
Apakah aku terbelenggu ataukah membelenggukan diri
ah sungguh getir memandang ujung pena yang membeku
mungkinkah takkan pernah bisa melihat guratan alphabeth lagi?
tidak.. tidak.. sesuatu itu harus kembali
sebagian diriku yang entah dimana
..............
Penyair tanpa syair yang tersurat apalah artinya
gelisah... ini bukan aku
sebaris kalimat kuharap muncul dari mata pena
dan.. tetapi.. tetap tak terlihat keagungan dari sebuah pemikiran
ini tak biasa.. resah..
Apakah aku terbelenggu ataukah membelenggukan diri.....





#braga
#20juli2017

Kamis, 13 Juli 2017

Game level 2 # Melatih Kemandirian Anak

      Ternyata masalah mandiri dalam hal mandi terdapat juga pada anak usia sekolah dasar. Dan memang terjadi, seperti halnya pada anak bungsu saya. Awalnya maksud hati ingin serba cepat karena mengejar waktu jam sekolah. Jadinya setiap kebutuhan anak serba disediakan serba dilayani. Mungkin bagi sebagian anak hal ini tidak menjadi masalah, tapi anak bungsu saya termasuk anak yang tidak menyianyiakan kesempatan dilayani hehe. Akhirnya malah menjadi kebiasaan yang cukup mengesalkan, karena seharusnya di usianya tidak lagi bermasalah dalam kemandirian membersihkan diri.
      Karena awalnya serba ingin cepat dari mulai air panas dalam teko, handuk, sikat gigi yang sudah diberi pasta, sampai menyimpankan handuk bekas pakaipun dilayani. Eh ternyata anak malah keenakan dan tidak mau melakukan segala sesuatunya sendiri. Di tantangan melatih kemandirian ini saya ingin mencoba memperbaiki segala kebiasaan yang salah itu. Diawali dengan membangunkannya di pagi hari dan memintanya untuk mandi.
      Rupanya adek cukup malas untuk melakukan aktivitas mandi pagi ini. Dia keluar lagi dari kamar mandi dan sedikit heran, bertanya mana air panas dan handuknya. Saya hanya pura-pura sibuk dan seolah-olah hanya sempat mengambilkan teko air panas saja.
" mih, handuknya dong... rengeknya.
Saya pura-pura tidak mendengarnya, " duh, adek bisa tolong mamihkan? ini masakannya tidak bisa ditinggal, jawab sang emak ini.
Terdengar gerutuan lemah keluar dari mulutnya, tapi akhirnya mau tak mau adek mengambil handuk sendiri karena sayapun bersikeras tak beranjak dari depan kompor.
" iih.. mami ko ga sediain sikat gigi siiih? gerutunya kesal sewaktu keluar kamar mandi.
Dan si emak ini hanya tersenyum-senyum simpul saja.

     Ketika saya tengok kamar mandi bekas sikat giginya tergeletak diatas mesin cuci. Rupanya mau juga sikat gigi tanpa harus disediakan. Teko air panasnyapun telah dikembalikan dengan sempurna ke tempat asalnya. Hanya handuk bekas mandinya saja yang masih tergeletak di kamar. Well, masih banyak hari untuk melatih kemandirian. Untuk hari ini cukup sampai disini saja.



#gamelevel2
#day1
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip
   

Minggu, 25 Juni 2017

Aliran Rasa Kelas Bunsay

       Alhamdulillah hati yang pada awalnya ragu untuk mengikuti kelas ini, akhirnya terpatahkana dengan materi-materi yang begitu menggugah hati. Materi komunikasi produktif yang begitu sangat menyentil pola komunikasi dalam keluarga saya sangat memberikan inspirasi.
     Saling tukar pikiran antar sesama anggota kelas bunsay, saling menyapa yang inspiaratif benar-benar menambah wawasan ilmu. Pertemuan di seminar dan acara-acara yang informatif terasa sangat menambah kekeluargaan. Saya seperti mendapt keluarga kedua di kelas ini, walaupun kebanyakan hanya sebagai silent reader hehe.
     Tantangan 10 hari kemarin benar-benar membawa efek menakjubkan di keluarga kami. Terutama pada pola komunikasi saya dan anak-anak, yang notabene telah remaja.
Sekarang betapa bahagianya karena setiap ada permasalahan,  bahkan sampai yang bersifat pribadi sekalipun mereka langsung menghampiri emaknya ini. Alhamdulillah terasa sekali perubahan komunikasi diantara kami sekeluarga, terutama si sulung yang semakin sering curhat dengan maminya ini.
     Alhamdulillah enggak nyesel lanjut ke kelas bunda sayang ini, dan semoga ilmu yang didapat semakin bermanfaat bagi pembenahan keluarga kami 😘.



#aliranrasa
#kuliahbunsayiip

Sabtu, 17 Juni 2017

Menyiasati Penggunaan Gadget Pada Anak

      Dalam rangka memenuhi undangan seminar yang disebar di komunitas, saya dan teman-teman mendatangi Trans Hotel Bandung. Seminar dengan pembicara seorang psikolog, Mischa Indah Mariska. M. Psi. Seminar ini dimaksudkan untuk menyamaratakan persepsi tentang pengaruh gadget pada anak.
     Sering kita orang tua merasa resah dengan dampak perkembangan teknologi yang pesat. Terutama dampak gadget seperti smartphone pada anak-anak. Tapi sebelum menyalahkan gadget, ada baiknya memahami kebiasaan kita sendiri sebagai orang tua. Sudahkah kita lepas dari gadget? Karena sebenarnya anak itu adalah peniru ulung, dia melihat lingkungannya, mengadaptasi, dan kemudian menirunya. 
      Anak melihat lingkungannya yang menggunakan gadget dan kemudian dia menirunya. Penggunaan yang tidak diawasi tentunya akan banyak memberikan pengaruh negatif daripada pengaruh positifnya. Pengaruh positif gadget banyak kegunaannya, seperti anak menjadi lebih akrab teknologi. Anak mempunyai cara baru dalam belajar, dalam hal ini penggunaan internet memudahkan dalam belajar. Dengan teknologi pula anak akan memiliki metode belajar baru, struktur otaknya akan berkembang karena bisa melihat bentuk dua dan tiga dimensi. 
     Gadget tidak hanya berbentuk smartphone, tv dan psp pun termasuk kedalamnya. Penggunaan gadget yang baik untuk anak ada baiknya mengikuti tahapan-tahapan yang dianjurkan, seperti di bawah ini:

Tahapan penggunaan gadget

0-2 Tahun : pada rentang usia ini anak disarankan untuk tidak memegang gadget. Karena pada saat ini anak sedang belajar melalui panca indera dan pergerakan tubuh. Pada masa ini anak seharusnya dekat dengan pengasuhnya bukan dengan gadget. Anak bisa menjadi pasif bila lebih dekat dengan gadget.
    Pada usia ini otak masih dalam tahap perkembangan yang belum sempurna. Dengan gadget memang anak terlihat tenang dan orang tua tidak terlalu repot mengasuh, tetapi sebenarnya kerja otaknya menjadi berat pada saat menggunakannya. Kemampuan kosentrasinyapun akan terpengaruh, karena pada gadget biasanya perpindahan dari satu tema ke tema lain sangat cepat. Hal ini akan terlihat pada saat memasuki usia sekolah.
     Ada beberapa solusi yang bisa kita lakukan dalam penggunaan gadget, seperti:

0-1 : pada usia ini struktur otak sedang dalam tahap perkembangan yang belum sempurna. Perkenalkanlah anak pada permainan yang dapat menstimulasi otak.

1-2 : - hindari menggunakan gadget saat dengan anak. Karena anak akan meniru apa yang mereka lihat.
- buat mereka sibuk sehingga teralih perhatiannya dari gadget.
- pada usia 18 bulan anak boleh memegang gadget asal diawasi dan jangan lebih dari 15 menit.

2-5 : pada usia ini anak boleh menggunakan gadget dengan syarat diberikan program edukatif dan interaktif. Sebaiknya tidak lebih dari satu jam dan diselingi kegiatan lain.

Efek penggunaan gadget yang berlebihan:

- gangguan emosi dan perilaku
   Karena gadget benda mati, jadinya si anak tidak dapat mengekspresikan emosinya.Jadinya segala yang dirasakannya terpendam karena tiadanya interaksi. Perilakunyapun akan terpengaruh dari apa yang dia lihat. Karena anak bisa mengadaptasi dari konten yang dibuka seperti game.

- menghambat kemampuan kognitif, motorik, sosial, dan bahasa
    Anak jadi sangat pasif, kemampuan motorik halus dan kasarnya jadi terhambat karenanya. Karena gadget anak akan jarang berkomunikasi sehingga berpengaruh pada perkembangan kosakata bahasanya dan juga kemampuan bersosialisasinya.

- mengganggu kesehatan fisik
   Karena terus menerus terpapar layar biru seringkali merusak mata. Pola makan dan pola tidurnyapun terganggu karena asik bermain gadget.

Ciri-ciri kecanduan gadget

- menggunakan gadget lebih dari 2 jam
- tantrum ketika gadget diminta
- tidak bermain dengan teman
- pola makan, minum dan tidur tak teratur

Penyebab kecanduan:

- kurangnya kuantitas dan kualitas orang tua dengan anak
- dari gadget si anak mendapat banyak reward, sehingga akhirnya gadget menjadi sumber kesenangan utama.
- paparan gadget berlebihan punya efek yang sama dengan narkoba. Disebut juga dengan narkoba lewat mata ( narkolema ). Anak akan merasa ketagihan karena ada efek kecanduannya.

Bagaimana cara mengatasinya?

- Kembalilah pada prinsip anak harus bergerak. Ikutsertakan anak pada kegiatan-kegiatan di luar rumah. Berikan waktu yang banyak baginya di lapangan.
- jadilah role model yang baik untuk anak
- jadilah orang tua yang menyenangkan bagi anak sehingga mengalahkan serunya bermain gadget.

Apa yang harus dilakukan?

- bayar waktu anak yang terpakai untuk menggunakan gadget dengan perhatian full kita, dan usahakan tanpa gadget sama sekali.
- ajak anak keluar rumah untuk melihat pemandangan, mengobservasi lingkungannya, dan berinteraksi dengan orang lain.

Apa yang jangan dilakukan?

- saat anak rewel diberikan gadget
- memberi tontonan asing saat kemampuan bahasa ibunya belum berkembang baik. Hal ini bisa menyebabkan kosakatanya terhambat ( speech delay).
- membiarkan anak memiliki akun sosmed sebelum usia 13 tahun
- memfasilitasi anak dengan gadget khusus
- memberi gadget pada saat makan

     Sebagai orang tua kita harus bisa memikirkan hal positif ketika anak tidak memainkan gadget. Sudah seharusnya merasa kasihan pada anak karena kehilangan banyak hal untuk belajar pada saat menggunakan gadget. Sudah seharusnya pula kita menguatkan bonding dengan anak. Dan berikanlah kesempatan pada anak untuk menguasai berbagai keterampilan.



Jumat, 16 Juni 2017

Ketika Semua berbicara

     Rupa-rupanya tantangan komunikasi produktif yang saya coba praktekkan setiap harinya membawa pengaruh besar pada anak-anak. Mereka jadi lebih leluasa mengeluarkan pendapatnya, terutama si sulung yang tampaknya mulai menempatkan emaknya ini sebagai partner curahan hati.
     Hari itu ketika waktunya perban di tangan kaka dibuka...
Aku yang dengan hati-hati membuka perban ditangan kaka, terheran-heran mendengar dia beristighfar terus. Herannya karena kaka sambil tersenyum-senyum.
" mi, ada yang khawatir sama kaka, "ucapnya malu-malu. Aku tersenyum-senyum.
" emang kenapa gitu khawatirnya, "tanyaku geli.
" ada yang bilang, can aku sedih ngeliat tangan kamu, " ucap kaka lagi malu-malu.
Huaduuh kepingin ngakak saja rasanya😂.
" wah wah kaka punya penggemar rupanya. Siapa namanya, teman sekelas yah? "tanyaku menahan geli.
" Aah mami mah suka pengen tauu.., "jawab kaka ngeles.

Si bungsu yang dari tadi ketawa ketiwi langsung nimbrung.
" Iyaaa si mami mah waktu adek sama si itu juga sampe dicari-cari orangnya, " ucapnya.

" yeee.. ade mah masih keciiil, mami wajib tau dong, "jawabku membela diri.
" kepo si mami mah yah a.. " seloroh adek lagi. Kaka cuma senyam senyum saja.

Waduuuh geli rasanya mengobrol hal yang menyangkut hati. Tapi senang karena anak-anak terbuka dan mau berbagi rasa dengan emaknya😊. Alhamdulillah kaidah 7-38-55 membawa perubahan besar pada pola berkomunikasi kami sekeluarga.


#gamelevel1
#day10
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

Spinner#day9

     Memang anak harusnya diawasi penuh pada saat memegang gadget. Apalagi anak yang sudah memasuki usia sekolah. Anak jaman sekarang lebih cepat beradaptasi dengan teknologi, bahkan lebih pintar dari emaknya😂.

     Siang itu aku sedang asik menulis ringan, adek dan sepupunya sedang bercanda di ruang tamu. Sebuah sepeda motor tampak berhenti di depan rumah.
" Paket buu.., serunya. Kupikir itu paket adikku. Tapi ko kecil sekali yah...
Abang paket menghampiri, " ini bu dari lazada atas nama M. Alwan, ucapnya lagi.
Waduh.. itu mah si adek atuh. Spontan a kupanggil dia, nada suaraku sudah mulai tinggi. Adek tampak bingung dia tak merasa memesan barang. Tapi aku ingat ada beberapa email masuk dengan nomor pesanan berbeda, dan setelah dicocokkan memang benar. Waah, kesal sekali rasanya harus membayar paket dua spinner. Bibir ini sudah tergoda saja memuntahkan segala macam omelan. Adek tampak bingung.
     Usut punya usut ternyata dia pernah mencoba memesan spinner lagi. Karena jaringan internet buruk dia mencoba mengulangi lagi pesanannya. Terus begitu sampai beberapa kali. Rupanya walau jaringan buruk, ada pesanan yang terekam juga. Waduuuh dongkol sekali deh, susahnya menahan ucapan kalau jengkel seperti ini.
Tarik napas dulu sebelum bicara😂

" Adek ingin atau butuh spinner? tanyaku.
Tersipu dia menjawab, "ingin mi.. tapi adek ga sengaja beneran mi", jawabnya gelisah.
Kuambil dua paket yang baru datang dan menumpuknya beserta paket yang cacat kemarin. " wah adek bisa sekalian jadi pengusaha spinner nih, " sindirku sambil nyengir lebar.
Adek tampak malu dengan kecerobohannya. " maaf mi, adek kapok ga akan lagi, " sambil menyerahkan hapenya padaku 😉.



#gamelevel1
#day9
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

Day#8- Spinner

      Awalnya kurang paham dengan mainan yang tampaknya tengah jadi favorit itu. Selintas malah bikin pusing yang melihatnya hehe. Usut punya usut ternyata spinner namanya, dan mainan itu tengah sangat-sangat membooming di antara anak-anak. Kata mereka sih itu mainan khusus buat yang tangannya ga bisa diam😂, yah seperti itulah. Tapi yang terlihat sih mereka malah senang melihat putarannya saja hehe, apalagi sekarang ada model yang memakai lampu. Jadinya pas berputar tampak meriah.
      Rupanya demam spinner berdampak juga pada si adek. Dia berinisiatif memesan sendiri ke lazada. Hebat, emaknya aja belum pernah pesan barang ke lazada haha. Dan ketika spinner yang dipesan datang, dia begitu sangat sangat bahagia. Saking bahagianya sampai berinisiatif memesan lagi. Maksud hati ingin melarang tapi tak kesampaian, karena ternyata tangannya lebih cepat mengetik pesanan kembali😂.
    Cerita punya cerita spinner keduapun tiba, antusias adekpun langsung membuka paketnya. Ternyata ada sesuatu yang membuatnya kecewa, paket kedua ini tiba dengan kualitas barang yang buruk. Ternyata adek memesan dari toko online yang berbeda. Spinnernya cacat, tampak ada yang belah dan sedikit karatan. Wah dia kecewa sekali..
 " Mi, yang ini ko jelek yah? Tapi putarannya lebih cepat sih, ujarnya.

Haduh mulut ini sungguh tergoda mengeluarkan kata-kata yang ditahan dari hari kemarin.

" hmm.. bagus yang kemarin yah de, ucapku menyetujui. Ku sentil hidungnya, " memang benar yah berlebihan tidak perlu, ucapku sambil tersenyum lebar.
Adek menatapku, tersipu.
" Iya mi, yang kemarin juga belum habis yah.. ucapnya kemudian. Diambilnya paket yang kedua, lalu menyimpannya begitu saja di tempat mainan.


#gamelevel1
#day8
#komunikasiproduktif
#tangangan10hari
#kuliahbunsayiip

Senin, 12 Juni 2017

Aku dan Anakku#2

      Senang karena game pertama sukses besar, saya jadi semakin termotivasi untuk memperbaiki pola komunikasi dengan anak. Kali ini si kaka yang jadi model gamenya😂. Komunikasi dengan kaka lebih sulit karena dia sudah merasa dirinya dewasa dan layak diperhitungkan pendapatnya. Biasanya saya mengajak mengobrol layaknya teman biasa. Memang susah menembus dunia remaja, pastinya sang ibu ini dianggap mami yang kepo olehnya.
     Kaka dengan predikat youtubernya memang sulit sekali dipisahkan dengan komputer. Lupa mandi, lupa makan, bahkan solat kadang diakhirkan. Sering kesal karena harus bolak balik mengingatkan untuk segera solat. Akhirnya berniat mempraktekkan kaidah 7-38-55 sama kaka, kira-kira keberhasilannya berapa persen yah?
      Kesal sekali melihat kaka semakin tenggelam dengan gamenya. Berulang kali diingatkan untuk solat tapi tetap saja asik didunianya sendiri. Akhirnya memutuskan mencoba dengan gaya menyindir sedikit,

"ehem ehem.. pura-pura berdehem menarik perhatiannya. Kaka menengok sebentar.. nyengir.. terus tenggelam lagi deh di dunianya.
"ehem ehem... pura-pura berdehem lagi dengan volume suara agak tinggi.
"apa miiii.... tanyanya menahan geli. Solat?? Iyaa bentar lagi deh.. jawab kaka sambil main game lagi.
Hmm menahan dongkol segunung itu tak mudah sama sekali hehe.
"ka masih napas gaaa? dengan nada iseng mencoba mengganggu kosentrasinya.
"Iih mamii.. iya atuh napas, kenapa emang mi? tanyanya.
Nah mulai mendapat respon nih
"Dan oksigen punya siapa yaaa.. kembali dengan nada menggoda.
Mata kaka menatap ibunya ini dengan malu.
"iya miii.. solat solaaat, "jawabnya sembari melangkah keluar kamar, mencoba menghindari mimik wajah ibunya yang menggodanya.

Yeaah berhasil juga menyadarkan kaka untuk solat tanpa perlu mengeluarkan omelan yang tak semestinya😂



#gamelevel1
#day7
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Aku Dan Anakku

      Satu hal yang paling membuat mati gaya dirumah adalah komunikasi dengan anak hehe. Masalahnya dua anak di rumah sama-sama memasuki tahap remaja. Sulitnya membuka komunikasi dengan mereka yang tengah sibuk dengan dunianya masing-masing. Sebelum kalimat habispun langsung disanggah, "ah mami bawel! wah wah benar-benar butuh ekstra kesabaran menghadapi mereka.
     Dan tidak dipungkiri seringkali keluar muntahan kata-kata yang tidak pada tempatnya. Memang anak sekarang lebih cerdas dalam segala hal, jadinya tantangan bagi saya untuk lebih cerdas dari mereka. Bila sebelumnya kaidah 7-38-55 saya coba terapkan pada suami, sekarang saya ingin mencoba menerapkannya pada anak.
     Ini nyata dan tidak direka-reka, memiliki anak usia 12 tahun dan masih susah untuk diminta membersihkan badan memang sangat menggoda emosi. Masalahnya bukannya dia tidak sadar akan kebersihan, dan bukan juga karena tidak dibiasakan untuk mandi. Tapi sang anak ini rupanya menganggap mandi bukan suatu hal yang harus terlalu dipersoalkan dan dibawa menjadi sesuatu hal yang rumit. Di pikirannya, santei weh lah! Dan si ibu yang sudah berusaha sabar inilah yang harus mengotak-atik otak bagaimana caranya agar anak mau menurut.

      Hari ini,  entah untuk yang ke berapa kalinya harus rela menyabarkan hati melihat si bungsu belum jua mau beranjak mandi. Dari pagi hingga beranjak tengah hari masih saja asyik dengan laptopnya. Bila tak ingat sedang menjalani tantangan sudah keluar daritadi tuh semprotan dari mulut ini. Otak langsung berputar mencari cara untuk memintanya mandi tanpa banyak bicara.
      Dengan sengaja ibu tak berdaya ini bolak-balik di depan sang anak. Awalnya dia cuek, tapi lama kelamaan rupanya risih juga dengan tingkah laku maminya.
"ih mami ngapain sih? mondar mandir mulu.. tanyanya kesal.
Tidak menjawab saya hanya meneruskan  langkah sambil menutup hidung. Si bungsu mulai paham dia tertawa-tawa. "apaa.. mandi bukan? tanyanya lagi.
Sambil bolak-balik saya tutup hidung ini, trus pura-pura mengendus sana-sini. Si bungsu tertawa lagi. "bentar miiii... serunya geli.
"Wah wah bau apa ini yaah.. ada yang kuning-kuning lagi. Gigi kuning baju kuning.. "ucapku menggoda.
Sontak si bungsu dan sepupu-sepupunya tertawa. Saya berniat mengulangi kata-kata sindiran tadi, "wah wah....
Tapiii belum juga selesai kalimat ini, si bungsu langsung berdiri dan berlari ke kamar mandi haha.
Legaaaa akhirnya dia mandi juga tanpa harus mengeluarkan teriakan marah😂


#gamelevel1
#day6
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

Rabu, 07 Juni 2017

To The Point? Oh No!

     Yah, harus seperti apalagi kalau ternyata aku ini termasuk tipe wanita yang harus serba tepat dan langsung action. Istilah kerennyamah poktorolong, hehe.. Bagi yang pola pikir dan pola kesehariannya yang berbeda pastinya sangat mengesalkan sifatku yang satu ini. Tapi apa mau dikata karena memang sudah sifat mendasar. Hanya saja setelah mencoba memahami komunikasi produktif, jadi tersentil untuk memperbaiki pola penyampaian maksud kepada yang dituju.
    Selalu saja kata-kata yang terlalu tepat sasaran menjadi faktor utama salah paham dengan pasangan. Dan terjadi lagi hari ini,

Di saat sahur, sambil menanti azan subuh

Tiba-tiba saja sedikit kesal merasuk ke hati ketika membayangkan akan mendapatkan sms nanti siang yang isinya.. mih, papah ke purwakarta yah.. hari ini jadi ketemuan dengan owner proyeknya.. argh! rasanya sudah terbayang saja bakal menanti kepulangan suami sepanjang malam. Dan aku tak suka itu, apalagi terbayang hape suami mati karena kehabisan batere. Owh tidak! pasti stres karena khawatir aku ini. Dan langsunglah si bibir bawel ini beraksi karena aku tak bisa memanjangkan nalar.

"percuma aja pah, proyek ga akan pada cair kalau bulan puasa gini pastinya nunggu habis lebaran, ucapku tiba-tiba pada suami.
"nah.. nah, mulai bawel.. belum juga berangkat udah ribut, jawabnya.
Tambah kesal karena membayangkan suami akan pergi jauh dan aku pasti khawatir menunggunya.
"yah papahkan cuma senang pergi sama kumpul-kumpulnya ajakan? ga mikirin kalo yang di rumah nunggu sambil khawatir, ucapku tandas. Bla bla bla, mulailah segala kicauan di penghujung subuh membuncah.
Dan... karena nalar yang pendek dan pikiran negatif yang mengganggu praktek kuliah bunsayku inilah... daar! suami mulai kesal lagi karena aku bawel dan bicara yang tidak-tidak padahal belum kejadian.
eh.. eh.. kenapa papah jadi marah? tanyaku merasa wajar dengan segala kebawelan ini.
"mamih itu kalau bicara suka ga mengenakkan hati.. jawabnya kesal.
Ga mengenakkan hati jugakan benar seperti itu adanya, ucapku membela diri dalam hati.

Dan kesal itu berlanjut terus sampai terbawa awal pagi. Bertambah-tambah kesalnya karena harus mengantar aku mengambil barang pesanan. Sang suami terus saja kesal, sampai ada barangnya yang tertinggal, sampai salah paham dengan bank yang akan dituju. Salah belok jalan juga kesal, menungguku mengirim barang via paket juga kesal, mau pesan meja kayu kemahalan juga kesal, tambah kesal karena terlalu siang ke tempat usahanya. Semua jadi kesaaaal... tapi ajaibnya aku yang jadi diam.

   Berpikir.. padahal hanya mencoba mengungkapkan kekhawatiran dihati tapi jadi salah yah. Perasaan intonasinya sudah diperlembut hehe.. Yah aku pikir ada faktor lain yang menambah kekesalan suami. Mencoba untuk tidak merasa yang paling benar, mencoba memahami kondisi suami yang kurang tidur. Mencoba memahami segala kesulitan-kesulitan suami, dengan kata lain mencoba memposisikan diri sebagai dirinya. Aku terdiam, yah aku yang salah.. faktor komunikasi yang telah berakar mulai membuat masalah lagi. Tidak semua orang suka diberitahu kebenaran secara blak blakan. Seharusnya aku lebih belajar lagi bicara yang tidak to the point. Huuftt.. sulit.. tapi harus bisa

     Setiba di rumah berkutat dengan pikiran, bisakah kaidah 7-38-55 diaplikasikan sekarang padahal suami di tempat kerjanya? ah, bismillah saja ah... bergegas aku mengambil hape dan mulai mengetik pesan.

aku: alhamdulillah berkah pesanan hari ini bisa beli kebutuhan sama camilan buat anak-anak, makasih yah pah udah nganter tadi...

suami: ceblek...

Apa itu ceblek? haha hanya aku dan suami yang paham. Yang pastinya itu sebutan kesayangan dia untukku selain gajah haha..
alhamdulillah bisa mendapatkan lagi hatinya, dan kedepannya lagi harus bisa menghalau segala pikiran negatif yang mengganggu.


#gamelevel1
#day5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Senin, 05 Juni 2017

Melatih Sabar #day4

     Kembali mata melirik jam di dinding, sudah kesepersekian kalinya menghitung menit dan detik. Bukan hal yang patut dipertanyakan lagi, bila keterlambatan pulang menjadi hal pemicu kesalahpahaman. Dan otak ini mulai memikirkan macam-macam. Mulai dari mencoba mengira-ngira jam pulang, sampai mengkalkulasikan maksimal keterlambatan bila jalan macet.
    Aku kesaaal.. mulai bermacam pikiran negatif hinggap. Sampai akhirnya terhimpun untaian konotasi yang menggambarkan pikiran negatif. Sudah siap diujung lidah siap untuk dimuntahkan. Kenapa yah hanya diminta pulang cepat aja ko susaaah kelihatannya. Apa memang tidak berusaha? Apa memang tidak menghargai? istri itu hanya minta dihargai sudah menunggu seharian di rumah. Pulang cepat kek, apa sms dulu kalo mo terlambat.. bla bla bla...
    Plaaakk... Nalar panjangku menampar nalar pendekku. Hayoo.. pikiran negatif hanya akan merusak segala keseimbangan di tubuh, tegur otakku. Blaas mencoba menjernihkan segala pikiran negatif yang ada. Tarik napas panjang, nalar pendek hanya menghasilkan pikiran negatif, hatiku berujar. Ingat kuliah bunsay.. ingat... jujur kalau tidak ingat pasti sudah meluncur sms sms tidak mengenakkan hati. Telpon dengan celoteh nada curigapun sudah dipastikan berbunyi terus. Sabar.. sabar..
     Bunyi pintu pagar depan mengusik gelisahku. Dan itulah dia pulang dengan senyum tersungging di wajahnya. Mungkin senang karena tidak diteror oleh sms dan telpon yang tidak mengenakkan hati.
" Tumben ga baweel.. ucapnya sambil senyum-senyum.
"menghemat energi, ucapku sambil lalu. Padahal di hati ini masih tersisa jengkel.
"maaf yah telat sedikit.. nih aku belikan kolak, ucapnya sembari menyodorkan bungkusan.
Sedikit terperangah, eh perasaan aku ga minta.. tumben berinisiatif sendiri. Aku senang? oh tentu saja senang, ternyata tanpa harus bawel beliau ini bisa juga sadar sendiri yah. Hmm...


#gamelevel1
#day4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Melatih sabar

     Kesal melihat sang suami belum beranjak dari mimpinya. Sehabis subuh mungkin karena kelelahan dia langsung berbaring lagi. Maklum pedagang.. pastinya butuh tenaga ekstra untuk menjajakan dagangannya, terlebih di bulan puasa ini. Tapiii.. rasanya kesal sekali bila telah lewat jam sewajarnya untuk bangun dan beliau ini masih tampak terlena di dunianya.
    Kesal, bolak-balik masih saja tidur. Apa sih salahnya bangun lebih awal biar ada waktu lebih untuk bercanda dengan istri? Hmm.. hawa merajuk mulai berkoar di dada. Godaan menyemprotkan ribuan celoteh nyinyir rasanya tak tertahankan. Yaaah.. ingin sekali bibir ini berceloteh panjang lebar. Ups!  ingat.. ingat.. kamu sedang berlatih kaidah 7-38-55 , ujar sang otak.
   Waah rasanya sulit untuk mengerem celoteh yang mendesak keluar dari bibir ini.
Bismillah.. tarik nafas.. panjangkan nalar...

" ning nong.. yang lagi mimpi udah jam 9 nih, bisikku tepat di telinga beliau. Gerakan lambat menandakan dia terusik sejenak. Haduuh sebenarnya sudah tak tahan ingin berbawel ria, tapiii.. sabar.. sabar...
" paah.. ning nong jam 9 nih, bisikku lagi. Jemariku iseng menggelitik punggungnya. Tersenyum sang suami membalikkan badannya. Tumbeeen ga baweell.. ujarnya mesem mesem. Berusaha menahan semburan kosakata nyinyir dari bibir, aku membuat gerakan mengunci bibir dengan jari.
Tertawa geli dia bangkit dari tempat tidur, " siaap komandan! waktunya banguun...

    Dan kembali perbaikan pola komunikasi yang sudah mengakar itu berusaha aku kikis perlahan.



#gamelevel1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sabtu, 03 Juni 2017

Game level 1-day 2

      Sejatinya dalam komunikasi ada pengertian dari dua arah. Tidak hanya satu pihak yang berinteraksi sedangkan pihak yang satu acuh tak bereaksi. Komunikasi satu arah biasanya terjadi bila satu pihak merasa paling benar, dan tanpa disengaja seolah menyudutkan partner bicaranya. Si partner mau tak mau akhirnya merespon dengan seolah tidak mendengarkan pembicaraan. Karena dia merasa disudutkan dan tidak dimintai pendapat.
      Akhirnya komunikasi satu arah ini menjadi pintu awal dari perselisihan. Akan selalu menjadi seperti ini bila tidak ada niat dari semua pihak untuk memperbaiki pola komunikasinya. Saya menyadari benar pola komunikasi diri sendiri harus segera diperbaiki. Mulai dari intonasi yang diperhalus dan mimik wajah yang diperlembut. Sewajarnya bila sayapun menginginkan pasangan untuk belajar bersama memperbaiki pola komunikasinya. Tetapi sadar segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri dahulu, maka saya berinisiatif sayalah yang harus berubah terlebih dahulu.

day 2:

Sekarang hari sabtu. Hati mulai terasa mendongkol bila mengingat hari sabtu biasanya hari berkumpul keluarga. Seharusnya... Tapi tidak bagi keluargaku. Dongkol karena suami selalu harus pergi berniaga di hari-hari yang seharusnya menjadi hari spesial keluarga. Aku yang biasanya pasti akan langsung mengeluarkan kata-kata tajam hanya untuk sekedar menarik perhatiannya.
Tapi kali ini lain...

Menarik napas mencoba menghilangkan rasa dongkol.
"pah.. hari ini hari sabtu kan? tanyaku dengan intonasi lembut. Mamih ada acara nih di taman balaikota. Tanpa ada intonasi mengajak ataupun menyalahkan suami karena kesibukannya. Berusaha mempertahankan mimik wajah agar tidak terlihat jutek. Memperlihatkan senyum terbaik (menurutku).
wah wah ada apa niih? tanyanya sambil senyum-senyum. Tumben ga bawel mih hehe...
Melihat peluang bagus akhirnya langsung mengungkapkan maksud hati deh
"mau dong kumpul-kumpul main bareng sekeluarga pah! ajakku tak kentara
Rupanya beliau ini sudah menangkap maksudku dari tadi.
Masih dengan senyum-senyum simpul.
Oke deeeh.. mumpung masih awal puasa nih kita sekalian aja bukber diluar yah mih.. ucapnya riang.
woow.. sang workholic mau diajak refreshing?
Tanpa mengeluarkan banyak kata hanya satu pelukan saja untuk suami tercinta.

Ternyata tanpa banyak kata yang percuma. Tanpa harus memasang mimik jutek hanya untuk menarik perhatian. Maksud yang diinginkan akhirnya bisa tersampaikan dengan baik. Hanya dengan intonasi yang benar, dengan gerak tubuh yang wajar dan sedikit kata-katapun ternyata maksud kita bisa tersampaikan dengan baik.

#level1
#day2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Kamis, 01 Juni 2017

Komunikasi Keluarga

      Saya sangat menyadari jikalau pola komunikasi saya pribadi sangatlah perlu diperbaiki. Sering sekali melihat respon dari lawan bicara yang tidak diharapkan pada saat berkomunikasi. Kadang berpikir apa intonasi saya kurang tepat atau mungkin terkesan menggurui atau mungkin terdengar seperti menyombongkan diri? Padahal sebenarnya maksud saya jauh sekali dari hal-hal tersebut.
     Menyedihkan ketika berbicara dengan pasangan tapi yang didapat akhirnya hanya salah paham. Sering saya lihat beliau seperti terkesan digurui padahal maksud saya jauh dari hal itu. Menyadari kelemahan dalam berkomunikasi ini saya sangat bergembira hati ketika mendapat materi pertama kelas bunda sayang tentang komunikasi produktif. Ternyata yang pertama kali harus saya lakukan adalah memperbaiki pola komunikasi pada diri yang cenderung telah mengakar.
     Ketika membaca materi yang ada saya simpulkan semuanya berkaitan dan harus dipelajari. Tapi karena harus memilih salah satu poin saja, akhirnya jatuh pilihan pada kaidah 7-38-55. Seperti yang disampaikan Albert Mehrabian bahwa pada komunikasi yang terkait dengan perasaan dan sikap, aspek verbal itu hanya 7% memberikan dampak pada hasil komunikasi. Komponen yang lebih besar mempengaruhi hasil komunikasi adalah intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%).
    Menjawab tantangan 10 hari dari kelas bunsay:

    Hampir menyerah karena hampir selalu nol persen timbal baliknya ketika aku mencoba untuk mengungkapkan perasaan ini pada suami. Rasanya sulit menarik romantisme dari dirinya yang memang tidak romantis. Sekedar kecupan di kening yang tanpa sadar seperti telah beratus tahun hilang dari kebiasaan. Sepertinya muntahan alphabeth dari kelopak bibir ini tak membuatnya bergeming. Putus asa? yah hampir saja... padahal mempertahankan keromantisan itu sangatlah berarti dalam berumah tangga.
   Tergelitik tantangan kelas bunsay, berusaha intropeksi diri, berusaha menahan emosi, dan berusaha memanjangkan nalar, dan... action!

apa senyum-senyum? tanyanya sembari menyelempangkan tas, pertanda dia akan segera beranjak mencari nafkah. Menggeleng geli aku dekati dia dengan sedikit malu-malu. Duuh, ternyata aku sudah terlalu lama tidak bersikap manis padanya, berujar batinku.
hmm.. papah.., kuhampiri beliau dengan tingkah manja. Senyum mesra mengembang di wajahku. Kupandang matanya lekat-lekat, dan kupeluk dia eraaat sekali. Satu menit saja.
Kupandang lagi matanya, nah papah..  ini materi pertama kelas bunda sayang, ucapku dengan malu-malu. Kupeluk lagi dia dengan eraaat sekali. Satu menit saja.
Dan...
Gunung es itu mencair begitu saja. Tiba-tiba dia meraihku, dan tiga kecupan untukku itu kembali. Ajaib.. tidak hanya tiga, dia mengulangi untuk yang kedua kalinya lagi. Wah.. tanpa berbawel ria minta diperhatikan, tanpa merajuk, tanpa cemberut, dan tring sim salabim keajaiban itu muncul. Sedikit terpana, tapi ternyata nyata.

Yah kaidah 7-38-55 telah menunjukkan keajaibannya yang pertama. Ketika aku menyetop kata-kata yang tidak perlu, dan melatih berintonasi, dan mempraktekkan bahasa tubuh. Dan inilah kemajuan pertamaku dalam berkomunikasi dengan pasangan😊.

#level1
#day1
#tantangan 10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
 

Rabu, 31 Mei 2017

Womenwill Conference 2017

   
     Tanggal 24 Mei merupakan hari yang dinanti oleh para wanita mandiri di Bandung. Bagaimana tidak? Hari rabu kemarin hari bersejarah bagi kaum hawa yang melabelisasi dirinya sebagai wanita yang berkemauan keras untuk maju dan makmur. Dan saya kebetulan termasuk ke dalamnya. Walau sebetulnya agak kurang percaya diri karena usaha yang dirintis masih kecil-kecilan dan belum mapan dari segi modal. Tetapi bagi saya itu bukan suatu alasan untuk tidak menimba ilmu.
     Terpesona melihat begitu banyaknya peserta yang melakukan registrasi ulang. Saya semakin meyakinkan diri bahwa perempuan Indonesia memang kaum yang mandiri dan penuh dengan semangat untuk maju. Bahwa kaum wanita bukan lagi kaum minoritas yang disepelekan keberadaannya. Bahwa wanita adalah makhluk unik yang dengan keunikannya ingin mengejar mimpi-mimpinya, tapi tidak untuk kepuasan pribadi semata.

     Womenwill Conference 2017 diselenggarakan Google Indonesia dengan maksud menanggulangi ketidaksetaraan gender. Karena disaat wanita bisa, dia tidak hanya akan setara tetapi juga akan membawa perubahan luar biasa bagi sekitarnya dengan bisnisnya. Disaat wanita mempunyai niat pasti akan bisa ( Womenwill ). Google Indonesia dengan Womenwill ini bermaksud membina komunitas wanita Indonesia dengan memberikan keterampilan, dan bisa membangun usahanya dengan menggunakan kemajuan teknologi. Dimana masih banyak wanita yang belum mendapatkan manfaat teknologi karena belum tahu. Masih banyak yang belum paham cara menggunakan teknologi untuk mendapatkan informasi. Kebanyakan kaum wanita menggunakan internet hanya untuk sosial media saja. Sebesar 47% wanita menggunakan internet tidak untuk bisnis, sedangkan 32% masih belum tahu bagaimana caranya menggunakan teknologi untuk mendapatkan informasi. Sedangkan seperti yang diketahui, bisnis yang didukung kehadiran online bisa mengalami peningkatan 80%.
     Dengan menggunakan teknologi, wanita Indonesia bisa berusaha tanpa harus mengabaikan kewajiban utamanya mengurus keluarga. Karenanya Google Indonesia berharap dengan adanya Womenwill Conference 2017 ini para kaum wanita semakin melek teknologi. Saya sendiri takjub dengan minat para wanita untuk menghadiri acara ini. Terlihat dari banyaknya peserta yang melakukan registrasi ulang, yang dicadangkan untuk 800 peserta ternyata menjadi dua kali lipat jumlahnya. Pada saat registrasi para peserta diberi nomer dan questioner, nomer nantinya akan diundi untuk doorprize sedangkan questioner bisa ditukar dengan goodie bag. Adapula lomba mengabadikan acara tersebut dengan syarat membagikannya di instagram, dan pemenangnya mendapatkan pula hadiah dari google. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan bersama-sama. Womenwill Conference 2017 mempersembahkan empat pembicara wanita dari berbagai bidang, dengan tema yang menginspirasi dan menambah pengetahuan.
     Pembicara pertama adalah Nadya saib. Beliau seorang social entrepreuneur dan pemilik dari produk kecantikan Wangsa Jelita. Satu kalimat yang menginspirasi saya adalah ketika beliau berkata untuk merayakan selalu setiap momen keberhasilan. Dalam artian kita jangan sungkan untuk memberikan penghargaan pada diri kita sendiri.
     Pembicara kedua adalah Fida Heyder dari Google Indonesia. Ibu Fida menerangkan fungsi-fungsi dari kecanggihan teknologi untuk diaplikasikan pada bisnis yang kita miliki. Dan ternyata ada aplikasi Google Bisnisku yang bisa dipergunakan untuk lebih memperkenalkan bisnis kita pada konsumen. Kemudian adapula GAPURA Digital, sebuah pelatihan UMKM Indonesia yang diselenggarakan oleh Google Indonesia.
      Pembicara ketiga adalah Aprilia Melisa. Founder dan owner dari Papyrus photo. Dari beliau para wanita Indonesia semakin diyakinkan dengan manfaat teknologi. Kisahnya sangat menginspirasi terutama pola pikirnya yang diawalnya memikirkan bagaimana caranya bila dia menikah, dia bisa tetap mengurus anak dan bekerja pula. Sampai akhirnya dia bertemu dengan dunia digital dan bisa mengembangkan usahanya hingga sebesar sekarang. Dunia menjadi tanpa batas dengannya, dan kita bisa belajar kapan saja tanpa meninggalkan anak. Pembicara keempat adalah Pratiwi Sukmawati dari Google Business Group dengan tema tips berjiwa muda.
     Womenwill Conference 2017 ini sangat membuka pemikiran akan pentingnya mengenal bahkan menguasai teknologi. Kemajuan teknologi membantu para wanita untuk dapat berdikari tanpa harus meninggalkan keluarga.

     Diakhir acara ada jamuan dari pihak Google Indonesia untuk para peserta. Jamuan makan mewah di hotel berbintang, Hotel Harris Bandung. Terima kasih Google dengan segala kemudahan yang disediakan untuk kami para wanita Indonesia. Wanita Indonesia, wanita makmur, wanita maju. Kami pasti bisa !!

Sabtu, 27 Mei 2017

The Nanny Day

       Kamu pastinya termasuk orang yang menanti-nanti datangnya weekendkan ? Sebal tidak ketika kamu sudah menyiapkan planning yang matang, eh tiba-tiba ada sedikit gangguan yang menyebabkan semua rencana buyar? Bagaimana yah rasanya ketika semua rencana jadi terabaikan karena tiba-tiba saja ditodong untuk menjaga anak-anak hehe. Waah pastinya tertegun-tegun deh. Itu yang saya rasakan weekend kemarin. Ketika pena dan notes telah disediakan untuk 'bertempur', eh ternyata ada 'medan perang' lain yang mau tidak mau harus dihadapi.
     4 tema yang harus digarap dengan dua orang anak saja sudah cukup membuat otak berputar. Dan sekarang harus ditambah lagi dengan dua ponakan yang masih imut-imut. Cenat-cenut di kepala jadi tidak terasa saking paniknya, panik karena 'amunisi' yang disiapkan kurang dan tidak sesuai dengan 'medan' yang sebenarnya. But don't panic! Karena dititipi mendadak itu sulit untuk menolaknya, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tarik napas panjang, dan berpikirlah!
    Untuk mengatasi yang serba mendadak ini kamu bisa mencoba beberapa tips yang saya terapkan kemarin :

1. Jangan Panik
    Bila terlanjur dititipi dan tidak bisa menolak,jangan panik! Karena panik tidak membuat otak bekerja baik, jadinya tidak bisa menyusun schedule.

2. Bereskan Diri Sendiri Dahulu
    Sebelum berjibaku dengan anak-anak, sebaiknya bereskan dahulu semua keperluan kamu. Mandi dan sarapan pagi dahulu akan membantu pikiran dan badan menjadi bugar.

3. Siapkan Makanan
    Makanan merupakan hal penting untuk anak. Pilihan makanan yang tepat untuk segala usia anak akan bisa membantu kamu menjalani peran nanny sepanjang hari. Menu simpel, cepat diolah, dan cocok untuk segala usia sangat disarankan. Contohnya saya mengambil menu sop ayam dan perkedel jagung untuk anak dan keponakan. Menu seperti itu sangat familiar bagi anak di segala usia.

4. Buat Anak Nyaman
    Tindakan selanjutnya adalah bagaimana caranya agar anak merasa nyaman. Anak biasanya akan rewel bila merasa tidak nyaman. Satu-satunya cara membuat anak nyaman adalah membiarkan dia sesuai dengan keinginannya. Tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja dan tidak diawasi yah.

5. Jangan Memaksa Berlebihan
    Karena saya dititipi ponakan yang masih dalam keadaan tidur,jadinya segala kegiatan harus menunggu mereka bangun. Nah, anak akan sangat tidak suka bila dipaksa apalagi baru bangun tidur. Ada baiknya biarkan saja dulu mereka sejenak sesuai keinginannya. Bila misalnya inginnya main game di komputer, biarkan saja dulu sampai mereka tenang. Bila memaksa anak sesuai pola kamu pastinya mereka akan rewel, terlebih karena orang tuanya tidak ada, pasti akan lebih-lebih rewelnya. Bila anak telah merasa tenang dan nyaman barulah kamu bisa mulai mengaturnya sesuai pola yang diinginkan.

6. Berikan Camilan
    Anak ada bosannya dengan aktifitasnya. Begitu terlihat anak bosan, berikan camilan agar mereka senang kembali. Biasanya camilan yang disenangi anak seperti nugget, sosis,snack, puding, kue-kue,permen, buah potong, dan sebagainya.

7. Berikan Aktifitas Yang Menarik
    Anak cenderung cepat merasa bosan, terlebih bila dititipkan dengan waktu lama. Berikan aktifitas yang bisa menyita perhatiannya dalam waktu lama. Kamu bisa mengajak mereka menonton film-film kartun di DVD. Bila hari beranjak sore dan hari cerah, kamu bisa juga mereka bermain bola atau bulu tangkis di depan rumah. Aktifitas yang seru cenderung menjauhkan anak dari bosan dan rewel.

8. Ajak Anak Yang Lebih Tua Untuk Mengasuh
    Bila merasa keteteran karena harus mengurus rumah dan anak-anak, kamu bisa meminta bantuan si kaka untuk ikut mengasuh. Karena anak pertama saya cenderung cuek, akhirnya saya minta bantuan anak kedua untuk mengajak bermain sepupu-sepupunya. Cara ini efektif loh, anak-anak anteng hingga orang tua mereka datang.

      Ternyata mengasuh anak orang itu tidak gampang hehe. Tidak diperhatikan seksama, bisa-bisa disalahkan. Kunci utamanya buat mereka merasa nyaman, jadinya segala aktifitas akan lancar dengan sendirinya. Jangan lupa pula sediakan camilan yang sehat dan banyak. Dan pada akhirnya the nanny day akan terlewati tanpa harus bertempur dengan anak-anak.
 

Anakku dan hepatitis A

      Sebenarnya jauh sekali dari pemikiran saya tentang penyakit hepatitis. Terlalu mengerikan untuk dibayangkan, Terlebih begitu banyak kejadian yang menimpa tetangga di kanan dan kiri saya yang akhirnya diakhiri dengan kematian. lagipula jauh dari kekhawatiran anak-anak akan terkena penyakit itu, berbekal keyakinan mereka telah dipersenjatai imunisasi yang lengkap.
     Terpukul ketika anak kedua saya yang tengah menjalani Ujian Nasional didiagnosa Hepatitis A oleh dokter. Setengah tidak percaya dengan hasil pemeriksaan karena yakin telah imunisasi hepatitis sebelumnya. Namun ternyata gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan lab menguatkan diagnosa dokter.
    Bunda ternyata harus mewaspadai gejala-gejala Hepatitis A seperti yang anak saya alami kemarin. Gejalanya cenderung tidak mencurigakan, tetapi ada gejala tertentu yang bisa dijadikan acuan dasar kewaspadaan. Berikut gejala-gejala yang bisa bunda pelajari :

1. Demam
   Gejala pertama anak demam yang kemudian turun kembali setelah diberi obat.

2. Demam Datang dan Hilang
    Bila demam datang dan hilang bunda perlu waspada. Biasanya terjadi dalam kurun waktu 7-10 hari

3. Sering Sakit di Sekitar perut
    Pada anak saya itu gejala awalnya, Demam yang datang dan hilang, kemudian terasa sakit di sekitar perut.

4. Anak Sering Merasa Mual
   Gejalanya mirip maag, dan memang anak saya pun awalnya hanya dianjurkan untuk dibiasakan makan pagi saja. Karena gejalanya yang mirip penyakit maag.

5. Anak Terlihat Lesu dan Cepat Lelah
   Inilah gejala yang menjadi dasar kecurigaan saya. Terlebih anak kembali demam.

6. Mual dan Muntah Hebat
    Semakin hari bila mual dan muntah semakin hebat, bunda patut waspada.

7. Napsu Makan Hilang
    Anak akan sulit makan karena asam di lambung yang meningkat cepat.

8. Berat Badan Merosot
    Dalam waktu seminggu anak saya berat badannya turun tiga kilo. Bunda harus cermat dalam mengamati gejalanya.

9. Air Seni Berwarna Kecoklatan
    Bila gejala-gejala diatas tampak, ada baiknya bunda memeriksa air seni anak. Bila berwarna kecoklatan segera bawa kembali ke dokter untuk di cek darah.

10. Mata Berwarna kekuningan
      Ini saya anggap sebagai final dari setiap gejala diatas. Karena mata anak kekuningan inilah saya langsung mencari info penyebabnya. Dan mendapati gejalanya sama persis dengan Hepatitis A, dan ternyata diagnosa dokterpun seperti itu.


      Setelah melakukan cek darah, ternyata kadar SGOT dan SGPT anak saya sangat tinggi. SGOT dan SGPT adalah dua macam enzim yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Kedua enzim ini digunakan sebagai indikator pada pemeriksaan fungsi hati, dimana kadarnya akan meningkat dalam darah ketika sel-sel hati mengalami kerusakan. Ketika air seni berwarna kecoklatan dan mata berubah kekuningan, berati ada virus yang menyerang hati.
     Sebenarnya apa sih Hepatitis A itu? Hepatitis A merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A dan menyerang sel-sel hati manusia. Hepatitis A bila tidak cepat ditangani bisa mengakibatkan munculnya gejala kerusakan hati akut. Penularan penyakit ini biasanya melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap Hepatitis A. Bunda harus hati-hati dengan jajanan luar yang biasa dibeli anak.
     Karena penyakit Hepatitis A ini akan hilang oleh sistem imun si pengidapnya, maka penanganan yang tepat adalah banyak istirahat dan makan yang banyak. Ketika si pengidap berhasil sembuh total, dia akan memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Pada kasus anak saya anak diberi obat anti mual, obat demam, multivitamin dan curcuma. Curcuma penting dikonsumsi untuk menyehatkan fungsi hati.
     Karena anak saya termasuk yang sulit makan, maka saya berinisiatif mengambil pengobatan lain. Kunyit besar ( kunyit indungna ) diparut, kemudian diperas airnya diminumkan bersama madu. Fungsinya untuk mengobati mual dan muntahnya. Kemudian anak mengkomsumsi klorofil dari K-link untuk mendetoksasi seluruh racun ditubuhnya sekaligus meningkatkan stamina. Ditambah propolis dari K-link juga untuk meningkatkan sistem imun tubuhnya.


     Yang terpenting bunda harus menjaga makanannya. Sayur dan buah-buahan sangat direkomendasikan. Jangan dilupakan Vitamin D nya bunda, berjemur setiap pagi sangat baik untuk mempercepat kesembuhan. Kebersihanpun harus sangat diperhatikan, karena bila bersih jenis virus apapun juga pasti tereliminasi.
   
Tips bagi yang sulit makan

     Makan itu tidak harus selalu nasi bukan? Seperti anak saya yang sulit makan, alternatif lain saya sediakan camilan sehat. Puding,roti,biskuit,kue basah,donat,burger dan pizza buatan sendiri bisa menjadi alternatifnya. Bubur, sayur dan buah-buahanpun menjadi makanan pengganti nasi. Yang terpenting bagi pemyembuhan penyakit Hepatitis A adalah banyak istirahat dan banyak makan, sehingga sistem imun meningkat kembali.


Kakap Kemangi

       Sebenarnya saya kurang suka mengolah ikan kakap, bau anyirnya terlalu tajam menurut saya, Tapi berhubung dapat rejeki kakap gratis, mau tidak mau harus mencari cara juga untuk mengolahnya. Demi menghindari yang namanya mubazir, akhirnya saya tanya sana tanya sini untuk resep pas bagi kakap yang sudah tiga hari di freezer. Banyak masukan resep sih, tapi akhirnya saya mencoba resep ikan yang dikuning saja dengan sedikit modifikasi.
      Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan adalah:


Bahan :

Ikan kakap merah

Bumbu Halus :

Kunyit sebanyak tiga ruas
Jahe sebanyak satu ruas
Bawang putih 5 siung
Bawang merah 2 siung
Kemiri 10 butir

Bumbu Pelengkap :

Jeruk nipis
Bawang daun
Daun jeruk 5 lembar
Kemangi secukupnya
Cabai merah secukupnya
Minyak goreng
Ketumbar
Garam
Gula merah
Gula halus

Cara Membuat :

- potong-potong kakap yang telah bersih sesuai selera. Beri air jeruk nipis agar tidak amis. Kemudian goreng kakap sebentar.

- haluskan semua bumbu halus, kemudian tumis hingga harum.

- masukkan irisan bawang daun,daun jeruk, dan cabai merah iris. Beri air sedikit.

- masukkan kakap goreng ke dalam bumbu tumis. Beri air hingga agak terendam.

- beri setengah sendok ketumbar. Beri gula dan garam secukupnya. Masukkan sepotong gula merah. Aduk perlahan.

- bila bumbu terasa sudah menyerap, masukkan kemangi. Masak sekitar tiga menit lagi.

- bila telah terasa bumbu menyerap semua, matikan api. Sebaiknya kakap jangan terlalu lama dimasak. Karena tekstur dagingnya yang lembut takutnya cepat hancur. Paling lama 15 menit cukup untuk memasak resep ini.


      Kakap kemangi siap untuk disantap. Resep untuk satu ikan kakap ini cukup untuk satu keluarga besar. Selamat mencoba bunda.

Minggu, 14 Mei 2017

Anak Stres hadapi UN?

      Tegang dan risau menghadapi ujian itu biasa bagi siapapun. Tapi akan menjadi tidak biasa bagi anak yang biasanya asal-asalan, tiba-tiba saja harus dipress untuk serius demi persiapan menghadapi sebuah ujian. Itu yang dialami anak kedua saya, dia anak yang supel, ceria, aktif, dan santai. Santai itu bagus, terutama untuk menghadapi suatu masalah. Akan tetapi akan menjadi tidak bagus bila santainya digunakan dalam menghadapi pelajaran.
      Kebetulan anak saya termasuk yang santai dalam pelajaran. Dia pintar, dia paham, dia bisa, tapi tak mau terlalu ribet untuk menggunakan otaknya hehe. Mengesalkan? sangat sekali! Terutama bila telah menghadapi mata pelajaran yang banyak teks yang harus dibaca dan dia tidak mau membacanya karena tidak mau ribet. Padahal setelah 'dibantu' membaca ternyata dengan mudahnya dia bisa menjawab pertanyaan yang ada. Memang kebanyakan anak sekarang kondisinya seperti itu, tapi akan sangat merepotkan bila menghadapi ujian nanti.
     Sudah santai stresan pula. Huuf inilah yang saya hadapi. Bahkan sering keluar perkataan dari mulut anak bahwa UN ditiadakan haha, itu karena saking tidak maunya menghadapi kenyataan bahwa fase tersebut mau tidak mau harus dijalaninya. Memahami kondisi anak yang seperti ini saya mengambil beberapa inisiatif berikut:

1. 3 bulan menjelang ujian memasukkan anak ke klub sepakbola dengan tujuan agar hobinya tersalurkan, dan sebagai inisiatif pengalihan sumber stresnya.

2. Tidak mengikutkan anak ke les tambahan diluar sekolah. Karena kebetulan di sekolah anak setiap pulang sekolah ada les tambahannya pula. Agar anak tidak merasa makin terbebani, saya hanya menganjurkannya mengambil les di sekolah saja.

3.  Mengajak anak minimal seminggu sekali di project family time. Agar anak semakin fresh dengan banyak refreshing bersama keluarganya.  Tentunya banyak hal yang bisa dilakukan di family time selain berwisata yang mengeluarkan banyak uang.

      Semakin mendekati waktu UN ternyata kondisi anak yang belum memiliki tanggung jawab terhadap pelajarannya itu semakin terlihat loh. Terlihat malah dia semakin menghindari yang namanya belajar. Sampai les tambahan di sekolahpun dia sering kabur. Paham karena memang beban pelajaran yang meningkat, sedangkan bagi anak kinestetik seperti anak saya pelajaran adalah nomor sekian setelah olah raga.
     Bagaimana dengan anak yang semakin ngedrop? Bahkan sampai tidak mau masuk sekolah dan pura-pura sakit demi menghindari UN. Kebetulan itu yang dialami saya kemarin, dan saya mengambil inisiatif berikut ini sebagai trik menghadapinya.


1. tidak semakin menekan anak dengan menyuruhnya belajar keras.
2. sering mengajaknya mengobrol yang ringan-ringan
3. membuatkan atau membelikan makanan favoritnya.
4. memperhatikan ekstra kesehatannya karena stres cenderung menyerang kondisi fisik. Di tambah pula full vitamin dan makanan bergizi.
5. memberikan simulasi UN lewat googling dan berbagi cerita dengan kakaknya yang sudah mengalami. Sehingga si anak tidak merasa phobia dengan bayangan negatif akan UN.
6. support seluruh keluarga sangat membantu, doa dan telepon dari kerabat jauh yang mengucapkan selamat menempuh UN pada anak juga saya terapkan kemarin.


     Pada akhirnya semua kembali pada kemauan sang anak itu sendiri. Membiasakan diri untuk berdoa dan berpasrah diri pada yang maha kuasalah hal yang sangat membantu. Pada hari pertama tegang memang menghantui, tapi untuk hari berikutnya diharapkan anak sudah terbiasa dan dapat mengikuti ujian negara dengan tenang. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran bagi yang sedang mengikuti UN SD 😊

Adventure with JAFRA

    Sebenarnya bagi wanita yang kurang bisa dandan (seperti saya ini 😂) ditawari mencoba produk kosmetik gratis itu gimana gituh hehe... Senang hati ini ketika di acara yang diselenggarakan komunitas mendapatkan tiket facial dan masker gratis dari salah satu anggotanya. Dan kebetulan beliau ini ternyata konsultan JAFRA.  Oh my god JAFRA?  Rasanya branding mahal sudah terlanjur melekat pada produk itu. Tapi seperti kata nini.. Harga mah moal ngabobodo neng 😊 (harga ga akan menipu neng). Pastinya JAFRA memiliki alasan tertentu membandrol produknya dengan harga yang lumayan.
    Cerita punya cerita hati ini penasaran bertanya pada sang konsultan, ternyata JAFRA itu singkatan nama dari pemiliknya Jane and Frank. Produk ini berasal dari Amerika,  adapun pabriknya berada di Meksiko. When i ask the consultant why JAFRA?  Jawaban hanya satu.. Karena JAFRA itu beda dan baru bisa merasakan perbedaannya setelah mencoba memakai produknya. Waah, bikin penasaran saja, yang bikin baper melihat jajaran wajah kinclong para staff di dinding. Apakah saya akan seperti mereka? Lets find out 😂
     Pertama-tama produk yang saya coba kemarin adalah scrub. Scrubnya beda loh, dia tidak berbusa. Ternyata scrub yang bila dicampur air terus banyak busanya itu mengandung detergen. Aduh jadi ngeri memakai sembarang kosmetik deh. Setelah puas menggosok kulit, saya dipersilahkan mencoba maskernya. Maskernya haruum, dan kandungannya mengambil lumpur di laut mati. Lumayan sambil menunggu masker kering sekitar 15 menitan saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang JAFRA, yang ternyata produknya itu banyak sekali. Ada juga scrub yang mengambil kandungan garam dari laut loh. Dan produknyapun ada yang berdasar perawatan mingguan, dan ada yang berdasar perawatan harian. Produknyapun dibedakan pula berdasarkan jenis kulit.


     Setelah puas bermasker selama 15 menit, saya takjub melihat perubahan kulit wajah yang menjadi bersih dan harum. Apalagi setelah itu dipersilahkan mencoba royal jelly yang berkhasiat mengencangkan dan mengenyalkan kulit. Ini sih seperti mendapat durian runtuh hehe, terang saja langsung saya coba produknya. Tidak berhenti sampai disini sayapun dikenalkan pula dengan produk make up JAFRA. Mulai dari toner, pelembab, bedak dasar, bedak padat sampai lipstik royal jellynya yang haruum sekali. Saya yang kurang senang dandanpun jadi terpesona dengan hasil akhirnya.




     Rupa-rupanya pada bulan mei ini ada program khusus bagi member baru yang bergabung di JAFRA. Dengan mengumpulkan poin hingga 100 ada hadiah produk yang diunggulkan loh, salah satunya mud mask. Join di JAFRA ternyata tidaklah memberatkan, hanya cukup dengan 299 ribu saja sudah seabrek hadiah yang didapat. Saya hanya cukup mengatakan WOW untuk produk kosmetik yang satu ini, bahkan hingga hari kedua setelah facialpun masih terlihat efek perubahan yang dihasilkannya pada wajah ini. Rasanya tidak rugi bila kita ikut gabung ataupun membeli salah satu produk JAFRA ini. Thats really happy adventure with JAFRA 😊.