Sabtu, 03 Juni 2017

Game level 1-day 2

      Sejatinya dalam komunikasi ada pengertian dari dua arah. Tidak hanya satu pihak yang berinteraksi sedangkan pihak yang satu acuh tak bereaksi. Komunikasi satu arah biasanya terjadi bila satu pihak merasa paling benar, dan tanpa disengaja seolah menyudutkan partner bicaranya. Si partner mau tak mau akhirnya merespon dengan seolah tidak mendengarkan pembicaraan. Karena dia merasa disudutkan dan tidak dimintai pendapat.
      Akhirnya komunikasi satu arah ini menjadi pintu awal dari perselisihan. Akan selalu menjadi seperti ini bila tidak ada niat dari semua pihak untuk memperbaiki pola komunikasinya. Saya menyadari benar pola komunikasi diri sendiri harus segera diperbaiki. Mulai dari intonasi yang diperhalus dan mimik wajah yang diperlembut. Sewajarnya bila sayapun menginginkan pasangan untuk belajar bersama memperbaiki pola komunikasinya. Tetapi sadar segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri dahulu, maka saya berinisiatif sayalah yang harus berubah terlebih dahulu.

day 2:

Sekarang hari sabtu. Hati mulai terasa mendongkol bila mengingat hari sabtu biasanya hari berkumpul keluarga. Seharusnya... Tapi tidak bagi keluargaku. Dongkol karena suami selalu harus pergi berniaga di hari-hari yang seharusnya menjadi hari spesial keluarga. Aku yang biasanya pasti akan langsung mengeluarkan kata-kata tajam hanya untuk sekedar menarik perhatiannya.
Tapi kali ini lain...

Menarik napas mencoba menghilangkan rasa dongkol.
"pah.. hari ini hari sabtu kan? tanyaku dengan intonasi lembut. Mamih ada acara nih di taman balaikota. Tanpa ada intonasi mengajak ataupun menyalahkan suami karena kesibukannya. Berusaha mempertahankan mimik wajah agar tidak terlihat jutek. Memperlihatkan senyum terbaik (menurutku).
wah wah ada apa niih? tanyanya sambil senyum-senyum. Tumben ga bawel mih hehe...
Melihat peluang bagus akhirnya langsung mengungkapkan maksud hati deh
"mau dong kumpul-kumpul main bareng sekeluarga pah! ajakku tak kentara
Rupanya beliau ini sudah menangkap maksudku dari tadi.
Masih dengan senyum-senyum simpul.
Oke deeeh.. mumpung masih awal puasa nih kita sekalian aja bukber diluar yah mih.. ucapnya riang.
woow.. sang workholic mau diajak refreshing?
Tanpa mengeluarkan banyak kata hanya satu pelukan saja untuk suami tercinta.

Ternyata tanpa banyak kata yang percuma. Tanpa harus memasang mimik jutek hanya untuk menarik perhatian. Maksud yang diinginkan akhirnya bisa tersampaikan dengan baik. Hanya dengan intonasi yang benar, dengan gerak tubuh yang wajar dan sedikit kata-katapun ternyata maksud kita bisa tersampaikan dengan baik.

#level1
#day2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar