Jumat, 16 Juni 2017

Spinner#day9

     Memang anak harusnya diawasi penuh pada saat memegang gadget. Apalagi anak yang sudah memasuki usia sekolah. Anak jaman sekarang lebih cepat beradaptasi dengan teknologi, bahkan lebih pintar dari emaknya😂.

     Siang itu aku sedang asik menulis ringan, adek dan sepupunya sedang bercanda di ruang tamu. Sebuah sepeda motor tampak berhenti di depan rumah.
" Paket buu.., serunya. Kupikir itu paket adikku. Tapi ko kecil sekali yah...
Abang paket menghampiri, " ini bu dari lazada atas nama M. Alwan, ucapnya lagi.
Waduh.. itu mah si adek atuh. Spontan a kupanggil dia, nada suaraku sudah mulai tinggi. Adek tampak bingung dia tak merasa memesan barang. Tapi aku ingat ada beberapa email masuk dengan nomor pesanan berbeda, dan setelah dicocokkan memang benar. Waah, kesal sekali rasanya harus membayar paket dua spinner. Bibir ini sudah tergoda saja memuntahkan segala macam omelan. Adek tampak bingung.
     Usut punya usut ternyata dia pernah mencoba memesan spinner lagi. Karena jaringan internet buruk dia mencoba mengulangi lagi pesanannya. Terus begitu sampai beberapa kali. Rupanya walau jaringan buruk, ada pesanan yang terekam juga. Waduuuh dongkol sekali deh, susahnya menahan ucapan kalau jengkel seperti ini.
Tarik napas dulu sebelum bicara😂

" Adek ingin atau butuh spinner? tanyaku.
Tersipu dia menjawab, "ingin mi.. tapi adek ga sengaja beneran mi", jawabnya gelisah.
Kuambil dua paket yang baru datang dan menumpuknya beserta paket yang cacat kemarin. " wah adek bisa sekalian jadi pengusaha spinner nih, " sindirku sambil nyengir lebar.
Adek tampak malu dengan kecerobohannya. " maaf mi, adek kapok ga akan lagi, " sambil menyerahkan hapenya padaku 😉.



#gamelevel1
#day9
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar