Rabu, 26 Juli 2017

My Secret Admirer

Kau yang disana...
Aku tak pernah bersua denganmu
tak pula mengenal awalmu
Begitu tiba-tiba ketika kau menjadi bagian dari hari-hariku
mengenang sejenak seluruh canda ria di masa itu
kau.. yang entah mengapa kuanggap tempatku berlindung
waktu ke waktu seperti demikianlah kita melaluinya... sebagai saudara

Dan ketika sesuatu itu tak tersadar menyelinap di hati
aku masih sekedar memaknai hadirmu sebagai kakak
tak kuhirau apa yang kau kata
apa yang hendak kau ungkapkan akan apa yang terjadi antara kita
kukotak-kotakkan hati ini
memendamnya.. mengabaikannya bertahun yang lalu

Aku mengharapmu.. itu kenyataan.. tetapi dimanakah kepastian itu
ketika akhirnya kuputuskan untuk menepi dan tak kusadari itu membuatmu tersakiti
................
Kau pergi... kau hilang... tapi kau kembali
kau selalu kembali untukku
menepiskan segala pilu yang kau rasa
kau selalu menemaniku
ada di setiap napasku
dan masih saja tak kuakui rasa terpendam itu
tahun berganti kau selalu ada disisiku
.................
Kini ketika aku tak kuasa lagi mengabaikannya
ketika kotak itu kubuka perlahan
dan cinta itu membuncah begitu saja
seolah terlepas dari keegoisan
mencoba meraih keakuannya

Akhirnya disinilah aku dengan seluruh rinduku
aku terpasung karenanya
terbelenggu penantian yang kuharap berakhir
kau yang disana...
penjaga hatiku.. pengikat hatiku..
salahkan aku dengan semua rindu ini
dengan semua rasa sendu ini
hatimu dihatiku.. hatiku dihatimu
aku dan rinduku padamu
...............

Menantimu menyatukan hati kita




#bandung
#akhirjuli2017

Selasa, 25 Juli 2017

Santolo...Aku Padamu

    Sempat bingung juga dengan libur panjang kali ini. Bingung karena dana terbatas tapi keinginan banyak hehe...Untungnya, liburan kali ini anak-anak dijemput oleh neneknya ke sukabumi. Lega, karena sedikit banyaknya 'beban' seminggu libur tertanggulangi sudah. Haduh, emak apa aku ini haha...Kebetulannya hari ketiga lebaran mereka diboyong oleh neneknya, dan sekarang tinggal emak egois ini yang berpikir tentang me timenya.
    Hari keempat lebaran tiba-tiba saja keinginan untuk melihat pantai di daerah Garut begitu besar. Mendadak di pagi hari mengepak berbagai kebutuhan selama dua hari. Pengalaman tahun kemarin sedikit banyaknya mempengaruhi bawaan kami kali ini. Yang pasti tidak dipenuhi oleh makanan hehe...karena toh disana waktu akan habis dipantai.
     Berangkat lewat pukul sembilan pagi sebenarnya terlalu siang. Pemandangan yang diharapkan di pangalengan, rasanya kurang memuaskan di tengah cuaca terik. Oya, jalur menuju pantai Santolo bisa dicapai melalui jalur Garut dan jalur Pangalengan. Saya lebih suka jalur Pangalengan karena lebih menghemat waktu, selain itu pemandangannya ituloh..tak ada duanya. Akan lebih indah bila melewati jalur ini di pagi hari, jujur saya sangat menyukai kabutnya. Tapi bila memutuskan hendak melewati jalur ini harus memperhatikan beberapa hal, jangan sampai perjalananmu jadi terganggu oleh hal sepele.

* pastikan bahan bakar penuh bila hendak melalui jalur pangalengan
* periksa kondisi kendaraan, seperti kondisi ban dan mesin
* sediakan tool kit untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu

     Kebetulan kami kemarin kurang beruntung, karena ada mobil yang mogok di jalur Pangalengan, jadinya macet dua arah. Kondisi jalan yang sempit, berliku dan turun naik menyebabkan banyak kendaraan roda dua yang rusak kopling otomatisnya. Menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih memperhatikan timing yang tepat untuk berlibur keluar kota. Akhirnya sasaran tiba pukul satu siangpun gagal total. Karena macet, kami baru bisa menyusuri pantai-pantai di Garut sekitar pukul setengah enam. Tepat pada saat sunset tentunya hehe...

     Sekitar pukul enam sore kami tiba di Santolo. Awalnya hendak mencari penginapan di dekat pantai, tapi karena high season ternyata harganya jadi lebih tinggi. Akhirnya berinisiatif mencari penginapan yang jauh dari pantai. Beruntung di pinggir jalan utama kami mendapatkan penginapan dengan harga murah, tapi dengan kondisi kamar yang sangat baik. Akhirnya karena hari menjelang malam, kami memutuskan untuk berpetualangan esok hari saja. Dan karena kelelahan kamipun melewatkan waktu sunrise begitu saja.

Mengapa Sayang Heulang?

     Di tahun lalu saya masihlah minim informasi tentang pantai-pantai di Garut. Di liburan kali ini saya lebih memilih untuk menjelajah pantai Sayang Heulang terlebih dahulu. Pantai ini tak jauh dari Santolo, bahkan bila kita menyusuri pantai karangnya akan tiba di pulau Santolo dengan waktu yang tak lama.
     Sayang Heulang yang indah dengan pantai karangnya yang menawan. Di pantai karangnya banyak terdapat ikan-ikan hias yang cantik. Banyak kepiting juga loh. Sewaktu liburan kemarin banyak yang berburu kumang di pantai itu, tidak dewasa tidak anak, semuanya berburu kumang. Oya, di pasir putihnya juga banyak kerang dan karang hias. Ah, rasanya tak pernah puas menyusuri pantai yang satu ini.

     Ketika mulai beranjak siang, kami memutuskan menyusuri pantai karang untuk mencapai pulau Santolo. Seru deh, ngebolang di pantai ini. Oya, jangan lupa memakai sendal atau sepatu karet yah, soalnya karangnya tajam-tajam. Asyik deh berjalan menyusuri pantai karang menuju pulau Santolo, jadi terasa sekali liburannya. Di pulau Santolo sendiri terdapat banyak penginapan, namum bagi yang ingin kemping disediakan pula tempat khusus untuk mendirikan tenda. Karena mungkin kemarin musim liburan, saya lihat banyak juga yang mendirikan tanda di pinggir pantai.
     Pulau Santolo sendiri memiliki pantai karang, dan ada pula dermaga yang biasanya digunakan untuk tempat memancing. Dari pulau Santolo ke pantainya kita bisa menyeberang menggunakan perahu nelayan. Perahu-perahu itu biasanya juga bisa kita sewa loh, bila kita ingin menikmati pemandangan dari tengah laut. Pantai Santolo tak jauh berbeda dengan pantai yang lainnya. Ada beberapa wahana mainan yang menghibur di pantai itu, seperti selancar, banana boat dan donut boat. Memang takkan pernah merasa bosan bermain di pantai-pantai Garut ini. Terutama Santolo dengan pulaunya dan Sayang Heulang dengan pesona pantai karangnya.

Senin, 24 Juli 2017

LDR... Yay or Nay??



      Kalau dipikir-pikir siapa sih yang mau terjebak long distance relationship alias LDR, butuh komitmen yang sangat kuat untuk menjalaninya. Belum lagi LDR yang sama sekali tanpa,  atau mungkin belum dalam suatu ikatan tertentu. Wah, bisa jadi baru saja berjalan sebentar sudah goyah lagi dengan godaan kanan kiri.
     Karenanya, tidak heran loh kalau banyak yang berusaha menghindari sejauh mungkin yang namanya LDR ini. Soalnya banyak butuh kesabaran bila ingin menjalaninya. Tapi ternyata banyak juga loh yang menjalaninya, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun ber LDR ria. Dan kelihatannya mereka baik-baik saja dengan hubungannya. Sebenarnya LDR tidak semenakutkan itu, bahkan ternyata banyak hal positifnya juga. Seperti salah satunya rasa kangen yang enggak habis-habisnya hehe... Bahkan,  dengan LDR bisa menjadi jalan bagi kita untuk melatih beberapa poin penting dalam membina suatu hubungan.
      Nah, bagaimana nih dengan mereka yang sudah terlanjur menjalankan LDR? Kamu bisa semakin enjoy dengan hubunganmu bila mencoba memperhatikan beberapa poin ini. Setidaknya rasa sesaknya lebih dapat diminimalisir 😉.

√ Sediakan selalu waktu untuk si dia

      Jarak berdekatan saja masalah waktu sering jadi pemicu perdebatan, apalagi ini dengan jarak yang jauh. Sebisa mungkin atur waktu tertentu untuk dapat berkomunikasi. Dan jangan lupa, bila si dia membutuhkanmu sesibuk apapun kamu berusahalah menyediakan waktu untuknya.

√ Beri perhatian

      Perhatian yang kurang bisa menghambarkan sebuah hubungan. Beri dia perhatian pagi, siang, sore dan malam hari😂. Tanyakan kegiatannya walau hanya sekedar chat singkat. Kabarkan pula kegiatanmu kepadanya agar dia tidak merasa kehilangan.

√ Komitmen kesetiaan

      Sulit bagi pelaku LDR bila tidak ada komitmen. Jarak yang jauh bisa merupakan godaan kesetiaan. Mudah saja sih untuk melatih kesetiaan, bayangkan saja dia disana tidak menjaga hatinya untukmu. Pasti sakit kaan? Nah, bila benar-benar cinta pasti akan setia.

√ Charge kejujuranmu

      Bila kamu mulai tidak jujur dan mulai banyak membohonginya, kamu harus mulai mewaspadai hatimu. Kejujuran itu nomor satu, itu tolak ukur kadar kesetiaan hatimu padanya.

√ Berikan kejutan

      Jarak yang jauh bukanlah suatu halangan. Berikan kejutan padanya! Kamu bisa saja mengeposkan sepucuk surat untuknya. Atau tiba-tiba saja share puisi romantis di wall fbnya😂. Mengirimkan hadiah dalam bentuk paket juga bukanlah suatu yang merugikan. Kejutan yang manis sangat dibutuhkan untuk menghangatkan suatu hubungan.

√ Targetkan suatu pertemuan

       LDR bukan berarti tidak bertemu sama sekali loh. Tetapkan waktu pertemuan yang memungkinkan. Setidaknya dengan bertemu akan semakin memantapkan hati akan komitmen diantara kalian.

√ Kondisikan alat komunikasimu

       Naah ini penting sekali loh! Rasanya nyesek sekali kan sewaktu nelpon si dia, eh ternyata hapenya tidak aktif. Rasanya tidak lucu juga yah, ketika hendak chat ternyata kuotanya habis hehe. Nah, ada baiknya saling mengingatkan akan kondisi alat komunikasi. Karena komunikasi itu hal yang sangat menunjang kelanggengan suatu hubungan.


       Long distance relationship, bisa jadi sangat menyenangkan tergantung bagaimana kita menjalaninya. Bahkan dengan LDR kita bisa melatih kesetiaan dan kesabaran. Jarak memang ujian dari sebuah hubungan, tapi bukan berarti LDR merupakan hal tabu yang harus dijalankan. So.. yay or nay for LDR??

Sabtu, 22 Juli 2017

Tentang Rasa

Ini tentang rasa yang tak kumengerti
yang tiba-tiba saja menyelinap menghangatkan...
Membiaskan segala kalut yang nyata
membimbangkan hati akan kebenaran

Tak paham mengapa ada
seolah begitu saja tumbuh dari benih terlupakan...
Ini apa.. ia membuatku begitu limbung dengan kehangatan yang tulus
membuatku terpana ketika ia mengambil begitu saja kekosongan hati
memenuhinya dengan pengharapan

Seolah ia berusaha menyingkirkan segala sunyi
meriakkan kembali hati dengan kesuciannya
aku terpana.. begitu ia telah membalikkan semuanya
Aku bahagia dengan semua rasanya
pedihnya membias terpapar rasa yang tak kupahami
ia memutarkan kembali waktu
dimasa aku mendendangkan banyak ceria
bercerita gembira dalam nada bahagia

Ini apa... yang membuatku berkhayal
yang menempatkanku bak bidadari
seolah ia kembalikan semua yang tercerabut..
Aku terpana dengan pesona rasanya
............



#bandung2017
#saturdaynight

Rabu, 19 Juli 2017

Just me

Untuk kesekian kalinya kucoba torehkan pena
diam.. tak bergerak.. Ah, padahal beribu kata ingin kutumpahkan bersama tinta hitam
gelisah.. ini bukan diriku..
Seperti sebagian ruhku mengambang entah dimana
semestinya tak ada yang dirisaukan kecuali pikiranku, entah dimana sebagiannya
merana memandang pena yang tak jua bergerak
Aku mati dalam ide-ide tak tercurahkan
............
Ada apa ini?
Apakah aku terbelenggu ataukah membelenggukan diri
ah sungguh getir memandang ujung pena yang membeku
mungkinkah takkan pernah bisa melihat guratan alphabeth lagi?
tidak.. tidak.. sesuatu itu harus kembali
sebagian diriku yang entah dimana
..............
Penyair tanpa syair yang tersurat apalah artinya
gelisah... ini bukan aku
sebaris kalimat kuharap muncul dari mata pena
dan.. tetapi.. tetap tak terlihat keagungan dari sebuah pemikiran
ini tak biasa.. resah..
Apakah aku terbelenggu ataukah membelenggukan diri.....





#braga
#20juli2017

Kamis, 13 Juli 2017

Game level 2 # Melatih Kemandirian Anak

      Ternyata masalah mandiri dalam hal mandi terdapat juga pada anak usia sekolah dasar. Dan memang terjadi, seperti halnya pada anak bungsu saya. Awalnya maksud hati ingin serba cepat karena mengejar waktu jam sekolah. Jadinya setiap kebutuhan anak serba disediakan serba dilayani. Mungkin bagi sebagian anak hal ini tidak menjadi masalah, tapi anak bungsu saya termasuk anak yang tidak menyianyiakan kesempatan dilayani hehe. Akhirnya malah menjadi kebiasaan yang cukup mengesalkan, karena seharusnya di usianya tidak lagi bermasalah dalam kemandirian membersihkan diri.
      Karena awalnya serba ingin cepat dari mulai air panas dalam teko, handuk, sikat gigi yang sudah diberi pasta, sampai menyimpankan handuk bekas pakaipun dilayani. Eh ternyata anak malah keenakan dan tidak mau melakukan segala sesuatunya sendiri. Di tantangan melatih kemandirian ini saya ingin mencoba memperbaiki segala kebiasaan yang salah itu. Diawali dengan membangunkannya di pagi hari dan memintanya untuk mandi.
      Rupanya adek cukup malas untuk melakukan aktivitas mandi pagi ini. Dia keluar lagi dari kamar mandi dan sedikit heran, bertanya mana air panas dan handuknya. Saya hanya pura-pura sibuk dan seolah-olah hanya sempat mengambilkan teko air panas saja.
" mih, handuknya dong... rengeknya.
Saya pura-pura tidak mendengarnya, " duh, adek bisa tolong mamihkan? ini masakannya tidak bisa ditinggal, jawab sang emak ini.
Terdengar gerutuan lemah keluar dari mulutnya, tapi akhirnya mau tak mau adek mengambil handuk sendiri karena sayapun bersikeras tak beranjak dari depan kompor.
" iih.. mami ko ga sediain sikat gigi siiih? gerutunya kesal sewaktu keluar kamar mandi.
Dan si emak ini hanya tersenyum-senyum simpul saja.

     Ketika saya tengok kamar mandi bekas sikat giginya tergeletak diatas mesin cuci. Rupanya mau juga sikat gigi tanpa harus disediakan. Teko air panasnyapun telah dikembalikan dengan sempurna ke tempat asalnya. Hanya handuk bekas mandinya saja yang masih tergeletak di kamar. Well, masih banyak hari untuk melatih kemandirian. Untuk hari ini cukup sampai disini saja.



#gamelevel2
#day1
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip