Selasa, 25 Juli 2017

Santolo...Aku Padamu

    Sempat bingung juga dengan libur panjang kali ini. Bingung karena dana terbatas tapi keinginan banyak hehe...Untungnya, liburan kali ini anak-anak dijemput oleh neneknya ke sukabumi. Lega, karena sedikit banyaknya 'beban' seminggu libur tertanggulangi sudah. Haduh, emak apa aku ini haha...Kebetulannya hari ketiga lebaran mereka diboyong oleh neneknya, dan sekarang tinggal emak egois ini yang berpikir tentang me timenya.
    Hari keempat lebaran tiba-tiba saja keinginan untuk melihat pantai di daerah Garut begitu besar. Mendadak di pagi hari mengepak berbagai kebutuhan selama dua hari. Pengalaman tahun kemarin sedikit banyaknya mempengaruhi bawaan kami kali ini. Yang pasti tidak dipenuhi oleh makanan hehe...karena toh disana waktu akan habis dipantai.
     Berangkat lewat pukul sembilan pagi sebenarnya terlalu siang. Pemandangan yang diharapkan di pangalengan, rasanya kurang memuaskan di tengah cuaca terik. Oya, jalur menuju pantai Santolo bisa dicapai melalui jalur Garut dan jalur Pangalengan. Saya lebih suka jalur Pangalengan karena lebih menghemat waktu, selain itu pemandangannya ituloh..tak ada duanya. Akan lebih indah bila melewati jalur ini di pagi hari, jujur saya sangat menyukai kabutnya. Tapi bila memutuskan hendak melewati jalur ini harus memperhatikan beberapa hal, jangan sampai perjalananmu jadi terganggu oleh hal sepele.

* pastikan bahan bakar penuh bila hendak melalui jalur pangalengan
* periksa kondisi kendaraan, seperti kondisi ban dan mesin
* sediakan tool kit untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu

     Kebetulan kami kemarin kurang beruntung, karena ada mobil yang mogok di jalur Pangalengan, jadinya macet dua arah. Kondisi jalan yang sempit, berliku dan turun naik menyebabkan banyak kendaraan roda dua yang rusak kopling otomatisnya. Menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih memperhatikan timing yang tepat untuk berlibur keluar kota. Akhirnya sasaran tiba pukul satu siangpun gagal total. Karena macet, kami baru bisa menyusuri pantai-pantai di Garut sekitar pukul setengah enam. Tepat pada saat sunset tentunya hehe...

     Sekitar pukul enam sore kami tiba di Santolo. Awalnya hendak mencari penginapan di dekat pantai, tapi karena high season ternyata harganya jadi lebih tinggi. Akhirnya berinisiatif mencari penginapan yang jauh dari pantai. Beruntung di pinggir jalan utama kami mendapatkan penginapan dengan harga murah, tapi dengan kondisi kamar yang sangat baik. Akhirnya karena hari menjelang malam, kami memutuskan untuk berpetualangan esok hari saja. Dan karena kelelahan kamipun melewatkan waktu sunrise begitu saja.

Mengapa Sayang Heulang?

     Di tahun lalu saya masihlah minim informasi tentang pantai-pantai di Garut. Di liburan kali ini saya lebih memilih untuk menjelajah pantai Sayang Heulang terlebih dahulu. Pantai ini tak jauh dari Santolo, bahkan bila kita menyusuri pantai karangnya akan tiba di pulau Santolo dengan waktu yang tak lama.
     Sayang Heulang yang indah dengan pantai karangnya yang menawan. Di pantai karangnya banyak terdapat ikan-ikan hias yang cantik. Banyak kepiting juga loh. Sewaktu liburan kemarin banyak yang berburu kumang di pantai itu, tidak dewasa tidak anak, semuanya berburu kumang. Oya, di pasir putihnya juga banyak kerang dan karang hias. Ah, rasanya tak pernah puas menyusuri pantai yang satu ini.

     Ketika mulai beranjak siang, kami memutuskan menyusuri pantai karang untuk mencapai pulau Santolo. Seru deh, ngebolang di pantai ini. Oya, jangan lupa memakai sendal atau sepatu karet yah, soalnya karangnya tajam-tajam. Asyik deh berjalan menyusuri pantai karang menuju pulau Santolo, jadi terasa sekali liburannya. Di pulau Santolo sendiri terdapat banyak penginapan, namum bagi yang ingin kemping disediakan pula tempat khusus untuk mendirikan tenda. Karena mungkin kemarin musim liburan, saya lihat banyak juga yang mendirikan tanda di pinggir pantai.
     Pulau Santolo sendiri memiliki pantai karang, dan ada pula dermaga yang biasanya digunakan untuk tempat memancing. Dari pulau Santolo ke pantainya kita bisa menyeberang menggunakan perahu nelayan. Perahu-perahu itu biasanya juga bisa kita sewa loh, bila kita ingin menikmati pemandangan dari tengah laut. Pantai Santolo tak jauh berbeda dengan pantai yang lainnya. Ada beberapa wahana mainan yang menghibur di pantai itu, seperti selancar, banana boat dan donut boat. Memang takkan pernah merasa bosan bermain di pantai-pantai Garut ini. Terutama Santolo dengan pulaunya dan Sayang Heulang dengan pesona pantai karangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar