Kamis, 03 Agustus 2017

Rejeki Itu Pasti

       Bismillahirrahmanirrahim, sekedar hanya ingin berbagi resume tausiah bersama Aa Gym di mesjid TSM Bandung. Alhamdulillah kali ini Aa membahas tentang rejeki. Seperti firman Allah dalam surat Hud ayat 6:

"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rejekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz).

     Bila memahami surat Hud diatas, ternyata rejeki itu mutlak ada. Dan ternyata rejeki itu dibagi tiga macam. Ada rejeki yang sudah dijamin, rejeki yang digantung, dan rejeki yang dijanjikan.

*Rejeki yang dijamin

     Setiap makhluk yang diciptakan Allah sudah lengkap dengan rejekinya. Rejeki sudah ada yang menjamin, seringkali kita merasa tidak yakin dan takut. Rasa takut karena kita tidak bersyukur dengan segala yang ada dan tidak sabar dalam menjalani segala hal. Bahkan seringkali merasa iri dengan rejeki orang lain. Padahal sesungguhnya Allah telah menjamin rejeki setiap makhlukNya.

*Rejeki yang digantungkan

     Allah berfirman dalam surat Ar Rodu ayat 11,

"Bagi manusia ada malaikat. Malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-sekali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

     Maksud Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubah dirinya itu bukanlah merubah dari tidak ada menjadi ada. Yang dimaksudkan adalah perubahan diri. Kepatuhan kepada Allah akan membimbing kita mendapatkan takdir yang terbaik.
     Rejeki itu ada tapi karena santai berleha-leha jadi susah didapat, segala sesuatu tergantung ikhtiarnya. Kita harus bertafakur dan mawas diri, mungkin selama ini kurang inovatif dalam menjemput rejeki.
Berikut Aa memberikan lima 'MU' sebagai resep usaha:

1.Mutu
Jaga kualitas, baik itu kualitas produk maupun kualitas dalam memasarkannya.

2.Mudah
Segala urusan dibuat mudah jangan dipersulit.

3.Murah
Murah bukan berarti tidak memperhatikan mutu. Murah disini berarti efisien,mengambil keuntungannya proposional.

4.Mutakhir
Mutakhir disini harus disesuaikan dengan perkembangan. Produk harus diupgrade terus.

5.Multi manfaat
Kuncinya jangan sibuk mencari keuntungan untuk diri sendir,untungkan juga orang lain.

*Rejeki yang dijanjikan

     Jangan takut, rejeki itu sudah ada. Apabila ingin hidup ini banyak karunia harus banyak bersyukur bukan banyak keinginan. Kita harus belajar menjadi ahli syukur, salah satunya dengan bersedekah. Dan jangan pernah risau dengan nikmat yang belum ada.


3 komentar:

  1. Mau ikutan kajian lagi dan ketemu sama teteh...
    Haturnuhun resumenya, teh.

    BalasHapus
  2. Sami2 teh lendy.. Ayuk insha allah yah

    BalasHapus
  3. Sami2 teh lendy.. Ayuk insha allah yah

    BalasHapus