Sabtu, 27 Mei 2017

Anakku dan hepatitis A

      Sebenarnya jauh sekali dari pemikiran saya tentang penyakit hepatitis. Terlalu mengerikan untuk dibayangkan, Terlebih begitu banyak kejadian yang menimpa tetangga di kanan dan kiri saya yang akhirnya diakhiri dengan kematian. lagipula jauh dari kekhawatiran anak-anak akan terkena penyakit itu, berbekal keyakinan mereka telah dipersenjatai imunisasi yang lengkap.
     Terpukul ketika anak kedua saya yang tengah menjalani Ujian Nasional didiagnosa Hepatitis A oleh dokter. Setengah tidak percaya dengan hasil pemeriksaan karena yakin telah imunisasi hepatitis sebelumnya. Namun ternyata gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan lab menguatkan diagnosa dokter.
    Bunda ternyata harus mewaspadai gejala-gejala Hepatitis A seperti yang anak saya alami kemarin. Gejalanya cenderung tidak mencurigakan, tetapi ada gejala tertentu yang bisa dijadikan acuan dasar kewaspadaan. Berikut gejala-gejala yang bisa bunda pelajari :

1. Demam
   Gejala pertama anak demam yang kemudian turun kembali setelah diberi obat.

2. Demam Datang dan Hilang
    Bila demam datang dan hilang bunda perlu waspada. Biasanya terjadi dalam kurun waktu 7-10 hari

3. Sering Sakit di Sekitar perut
    Pada anak saya itu gejala awalnya, Demam yang datang dan hilang, kemudian terasa sakit di sekitar perut.

4. Anak Sering Merasa Mual
   Gejalanya mirip maag, dan memang anak saya pun awalnya hanya dianjurkan untuk dibiasakan makan pagi saja. Karena gejalanya yang mirip penyakit maag.

5. Anak Terlihat Lesu dan Cepat Lelah
   Inilah gejala yang menjadi dasar kecurigaan saya. Terlebih anak kembali demam.

6. Mual dan Muntah Hebat
    Semakin hari bila mual dan muntah semakin hebat, bunda patut waspada.

7. Napsu Makan Hilang
    Anak akan sulit makan karena asam di lambung yang meningkat cepat.

8. Berat Badan Merosot
    Dalam waktu seminggu anak saya berat badannya turun tiga kilo. Bunda harus cermat dalam mengamati gejalanya.

9. Air Seni Berwarna Kecoklatan
    Bila gejala-gejala diatas tampak, ada baiknya bunda memeriksa air seni anak. Bila berwarna kecoklatan segera bawa kembali ke dokter untuk di cek darah.

10. Mata Berwarna kekuningan
      Ini saya anggap sebagai final dari setiap gejala diatas. Karena mata anak kekuningan inilah saya langsung mencari info penyebabnya. Dan mendapati gejalanya sama persis dengan Hepatitis A, dan ternyata diagnosa dokterpun seperti itu.


      Setelah melakukan cek darah, ternyata kadar SGOT dan SGPT anak saya sangat tinggi. SGOT dan SGPT adalah dua macam enzim yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Kedua enzim ini digunakan sebagai indikator pada pemeriksaan fungsi hati, dimana kadarnya akan meningkat dalam darah ketika sel-sel hati mengalami kerusakan. Ketika air seni berwarna kecoklatan dan mata berubah kekuningan, berati ada virus yang menyerang hati.
     Sebenarnya apa sih Hepatitis A itu? Hepatitis A merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A dan menyerang sel-sel hati manusia. Hepatitis A bila tidak cepat ditangani bisa mengakibatkan munculnya gejala kerusakan hati akut. Penularan penyakit ini biasanya melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap Hepatitis A. Bunda harus hati-hati dengan jajanan luar yang biasa dibeli anak.
     Karena penyakit Hepatitis A ini akan hilang oleh sistem imun si pengidapnya, maka penanganan yang tepat adalah banyak istirahat dan makan yang banyak. Ketika si pengidap berhasil sembuh total, dia akan memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Pada kasus anak saya anak diberi obat anti mual, obat demam, multivitamin dan curcuma. Curcuma penting dikonsumsi untuk menyehatkan fungsi hati.
     Karena anak saya termasuk yang sulit makan, maka saya berinisiatif mengambil pengobatan lain. Kunyit besar ( kunyit indungna ) diparut, kemudian diperas airnya diminumkan bersama madu. Fungsinya untuk mengobati mual dan muntahnya. Kemudian anak mengkomsumsi klorofil dari K-link untuk mendetoksasi seluruh racun ditubuhnya sekaligus meningkatkan stamina. Ditambah propolis dari K-link juga untuk meningkatkan sistem imun tubuhnya.


     Yang terpenting bunda harus menjaga makanannya. Sayur dan buah-buahan sangat direkomendasikan. Jangan dilupakan Vitamin D nya bunda, berjemur setiap pagi sangat baik untuk mempercepat kesembuhan. Kebersihanpun harus sangat diperhatikan, karena bila bersih jenis virus apapun juga pasti tereliminasi.
   
Tips bagi yang sulit makan

     Makan itu tidak harus selalu nasi bukan? Seperti anak saya yang sulit makan, alternatif lain saya sediakan camilan sehat. Puding,roti,biskuit,kue basah,donat,burger dan pizza buatan sendiri bisa menjadi alternatifnya. Bubur, sayur dan buah-buahanpun menjadi makanan pengganti nasi. Yang terpenting bagi pemyembuhan penyakit Hepatitis A adalah banyak istirahat dan banyak makan, sehingga sistem imun meningkat kembali.


6 komentar:

  1. Artikel yang sangat bermanfaat mbak, semoga anaknya segera sembuh...

    BalasHapus
  2. Makasih mbak😊.. aamiin ya rabbal alamin

    BalasHapus
  3. Makasih mbak😊.. aamiin ya rabbal alamin

    BalasHapus
  4. Aku pernah juga ngalamin ini, teh Yola.
    Didiagnosis hepatitis A pas hamil besar, lalau saat si bayi lahir, katanya ada potensi terkena juga.

    jadi diberi imunisasi.
    Waah...kaget doonk yaa...

    Karena aku gak ngerasa kenapa-napa selama ini.

    Itu sampai sekarang jadi rahasia Ilahi.
    Mengapa tiba-tiba aku didiagnosa hepatitis.

    BalasHapus
  5. iya aku juga kaget teh lend😊.. semoga allah berikan selalu kesehatan pada kita dan keluarga

    BalasHapus
  6. iya aku juga kaget teh lend😊.. semoga allah berikan selalu kesehatan pada kita dan keluarga

    BalasHapus