Sabtu, 04 Maret 2017

NHW#6 - Manajer Keluarga yang Handal

      Siapa bilang menjadi manajer hanya bisa terjadi di ranah publik? ternyata ibu rumah tanggapun bisa menjadi manajer di rumah loh! Dan selayaknya manajer dia bisa mendelegasikan pekerjaannya dengan kontrol penuh tetap ditangannya. Sebagai manajer rumah tanggapun ia wajib berpakaian rapi selayaknya pegawai kantoran. Aktivitas yang terencana dan pengelolaan keuangan yang rapi sudah seharusnya menjadi ciri khasnya. Seorang manajer rumah tangga harus mampu mengatur 'perusahaannya' di ranah domestik selayaknya manajer di ranah publik.
     Menjadi 'manager' memang idaman saya dan mengatur jadwal kegiatan di rumah tidaklah sulit, yang sulit adalah menaatinya. Mengatur keuangan rumah tangga menjadi tantangan tersendiri bagi saya terutama pasca resign. Berhemat itu pasti, sedangkan mencari uang tambahan itu sudah pasti tak terelakan lagi. Dalam menjalani peran manager rumah tangga haruslah dapat memilah mana aktivitas yang penting dan mana yang tidak penting. Berdasar pemahaman saya aktivitas penting adalah aktivitas yang banyak manfaatnya, sedangkan aktivitas yang tidak penting adalah aktivitas yang kurang bermanfaat. Dengan demikian insha allah peran kita sebagai manager di rumah bisa diimplementasikan dengan baik.
     Demikian ini merupakan pemahaman saya tentang manager rumah tangga di NHW#6, dan saya berusaha menjabarkannya dalam daily activity sebagai berikut:

1. 3 aktivitas penting dan 3 aktivitas tidak penting
a. 3 aktivitas penting
- mengolah dan menyiapkan dagangan
- menyiapkan makanan untuk keluarga
- membersihkan rumah

b. 3 aktivitas tidak penting
- sering keluar rumah dengan dalih refreshing
- melamun memikirkan hal-hal yang tidak penting
- bermalas-malasan

2. Alhamdulillah hikmah mengikuti matrikulasi ini adalah saya semakin yakin dengan visi dan misi dalam hidup ini. Yang Pada akhirnya berimbas pada kegiatan saya terutama pasca resign yang alhamdulillahnya aktivitas yang pentinglah yang paling banyak dilakukan.

3. Di setiap pagi setelah waktu subuh selesai selalu diteruskan dengan kegiatan mengolah bahan dagangan, kemudian disambi menyiapkan sarapan untuk anak dan kopi untuk suami. Setelah rumah sepi baru dilanjutkan dengan menyiapkan makanan untuk keluarga, setelah itu mempersiapkan bahan dagangan yang kedua. Setelah selesai semua barulah mulai merambah membersihkan rumah. Setelah waktu dhuhur dan waktu istirahat kembali aktivitas mempersiapkan bahan dagangan untuk esok harinya.

4. Jadwal aktivitas harian

04. 00 -            solat tahajud
04. 30 -            solat subuh
04. 45 - mengolah dan memasak bahan dagangan
05. 30 - mempersiapkan anak sekolah dan menyiapkan sarapan
06. 15 - 06. 30 istirahat
06. 30 - 07. 00 belanja sayuran dan mengambil pesanan bahan dagangan
07. 00 - 08. 00 memasak makanan untuk keluarga
08. 00 - 09. 00 mengolah dan menyiapkan bahan dagangan sesi 2
09. 00 - 09. 30  solat dhuha dan persiapan menjemput anak (karena jarak jauh jadi sekalian ikut suami)
10. 30 - 11. 00 istirahat
11. 00 - 12. 00 mencari ilmu dari sosmed, membahas materi,  menulis bahasan materi atau menulis ringan
12. 00 - 12. 30 solat dhuhur
12. 30 - 14. 00 menunggu anak di tempat janjian sambil menulis ringan atau membahas materi
15. 15 -  tiba dirumah dan istirahat hingga selesai solat ashar
16. 00 - 16. 30  olahraga
16. 30 - 17. 00 beres-beres rumah
17. 00 - magrib  menyiapkan olahan dagangan
18. 30 - 19. 00  mengaji dan solat isya
19. 00 - 19. 30 beres - beres rumah plus menyiapkan persiapan sekolah anak untuk esok hari
19. 30 - 20. 00 nonton tv dengan anak atau menulis
20. 00 - 21. 00  menemani suami menonton tv dan anak mengerjakan pr
21. 30  tidur

5. Setiap kamis minggu kedua dan keempat, kegiatan selama menunggu jam pulang anak diganti dengan pengajian di mesjid TSM. Jumat dan sabtu setelah pukul 14. 00 kegiatan dilanjutkan dengan mengantar anak ke klub sepakbola. Kegiatan ini dari pukul 15. 30 - 17. 30, dan tiba di rumah pukul 20. 00. Hari minggu jadwal diganti dengan kegiatan mengantar anak - anak ke klub sepakbola dan panahan. Adapun kegiatan mendadak biasanya ada rapat di sekolah atai keperluan keluarga yang mau tidak mau harus dihadiri.

6. kegiatan yang paling mudah dilakukan urutannya mempersiapkan dagangan, memasak, menjemput anak,  beres-beres rumah.

7. Alhamdulillah rutinitas ini telah dilakoni selama satu bulan dan memang masih ada beberapa aktivitas yang melenceng dari jadwal, yang berarti harus diperbaiki dan dilihat perkembangannya selama satu minggu kedepan.

    Menjadi manajer rumah tangga tidaklah mudah dan juga tidak sulit. Ketika kita memahami posisi sebagai seorang manajer berarti didalamnya ada proses pengenalan diri. Semoga saya dan para ibu yang lainnya semakin handal dalam pekerjaannya di perusahaan rumah tangga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar