Jumat, 28 April 2017

Kuliner Pasar Baru


Hari ini sepulang pertandingan sepakbola di lembang kami sekeluarga mampir ke pasar baru. Tadinya maksud hati ingin melihat kerudung-kerudung bermotif, tapi jadi sedikit malas juga waktu melihat pengunjung yang cukup berjubel. Mungkin karena hari libur yang cukup panjang dari sabtu hingga senin jadinya pengunjung banyak berdatangan. 
Akhirnya sepakat adik saja yang masuk ke dalam, saya dan anak-anak cukup menunggu di parkiran. 

Menunggu lama membuat mata saya cukup punya waktu untuk berwisata kuliner di sepanjang jalan pecinan lama. Dari ujung jalan masuk hingga ujung jalan yang berseberangan dengan pasar baru, terlihat cukup banyak kuliner di sepanjang sisi jalannya. Yang membuat mata ini penasaran ko ada saja orang yang keluar masuk gang di sebelah toko kerudung di Jalan Pecinan Lama itu. Gangnya tidak bernama dan pintu gerbang besinya terbuka sebelah. Penasaran saya melihat, dan yang terlihat sebuah gerobak mie kocok disana. 



Kebetulan perut sudah mulai memanggil-manggil. Saya dan anak akhirnya mencoba memesan dua mangkuk mie kocok. Sambil memesan bingung juga saya mencari tempat untuk makannya. Karena memang tidak ada, hanya ada dua kursi plastik, itupun diduduki tukang parkir. Duh langsung nelangsa memikirkan harus duduk di pinggiran trotoar. Mangga bu silahkan masuk.. kata si tukang mie kocok. Masuk? kening ini langsung berkrenyit. Rupa-rupanya di depan gang hanya ada rodanya saja, sedangkan tempat makannya ada di bagian dalam gang. 

Ada kantin mungil tempat makan didalam gangnya. Di depannya terpampang tulisan mie kocok Abdul Rais. Tempatnya bersih dan lumayan penuh. Ternyata hidangan mie kocoknyapun lumayan masuk kedalam selera kami. Kikilnya banyak sekali dan empuk di lidah. Tempat ini biasanya buka dari pukul 9 pagi hingga sore hari. Nah ternyata ada juga tempat kuliner yang lumayan asik di dekat pasar baru ini. Bisa dijadikan tempat untuk istirahat sambil menunggu yang sedang berbelanja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar