Senin, 10 April 2017

Wisata Kepagian

     Maksud hati ingin melihat bandung di pagi hari akhirnya kesampaian juga. Sembari menanti jam pulang anak, saya berinisiatif melihat kegiatan di daerah alun-alun Bandung. Awalnya iseng minta diturunkan di cikapundung, niatnya ingin icip-icip makanan pagi yang berjajar di pinggir jalan, tergoda rasanya melihat lontong sayur dan berbagai makanan khas sarapan pagi berjajar disana. Jikalau tidak ingat program makanan sehat yang sedang dijalankan, sudah pasti tukang gorengan itu yang menjadi sasaran empuk saya.
      Lain suasana siang lain pula suasana pagi. Mata ini tertarik dengan fenomena pagi di daerah cikapundung. Tampak sepanjang trotoar terhampar surat kabar-surat kabar dari berbagai media. Yang menarik ko bisa yah semuanya sama berjualan surat kabar?  Para penjualnya duduk-duduk mengaso menanti para pembeli.
Penjual Surat Kabar
 Selidik punya selidik, ternyata mereka ini para agen surat kabar yang menanti para loper koran yang telah berlangganan untuk membawa surat kabar yang akan dijual kepada konsumen.
     Yah, dijalan Ir. Sukarno setiap pagi berjajar para agen surat kabar yang menanti para loper mengambil surat kabar pesanannya. Ini menarik bagi saya karena selama bertahun-tahun hidup di bandung baru menyadari ada aktivitas ini di pagi hari. Dari seorang bapak pula saya mengetahui jikalau percetakan besar surat kabar ada di belakang gedung khitan di jalan Sukarno-Hatta. Ternyata semua media mencetak surat kabarnya ditempat tersebut, kemudian para agen membawanya setiap pagi ke Jalan Ir. Sukarno. Hmm.. wawancara pagi yang menyegarkan.


      Setelah puas menyusuri Jalan Ir. Sukarno, saya berputar arah menuju Jalan Cikapundung. Wah, rasanya sudah lama sekali tidak bertandang ke tempat ini, teringat masa-masa berburu buku tintin disini. Berharap menemukan jejeran penjual harta karun, rupanya saya kepagian hehe... baru sedikit saja yang membuka lapaknya. Seharusnya sekitar jam 9 atau jam 10 datang ke tempat itu, baru kita bisa berpuas diri mencari bahan bacaan yang dibutuhkan. Walaupun begitu, rasanya menyenangkan karena bisa menemukan tempat yang menjual buku-buku lama di salah satu sudutnya. Dan mudah-mudahan bisa menjadi referensi bagi para pencinta buku yang mencari buku dengan harga sesuai kantong.
     Ternyata wisata pagi di Bandung itu tidak melulu wisata kuliner. Banyak fenomena pagi hari yang menarik di kota ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar