Kamis, 02 Februari 2017

Nice Homework#2

      NHW#2 kali ini benar-benar menguliti segala yang belum sempurna di diri saya, baik sebagai individu, sebagai istri, maupun sebagai ibu. Ternyata pribadi ini masih sangatlah jauh dari sempurna, masih sangatlah jauh dari kata Ibu Profesional. Apabila mengacu dari maknanya, bahwa Ibu Profesional adalah ibu kebanggaan keluarga. Begitu banyak yang masih harus diperbaiki, tetapi bukan untuk mencapai kesempurnaan, karena sempurna itu hanyalah milik allah.
        Dalam NHW kali ini saya ditantang untuk dapat melihat kekurangan diri dan ditantang untuk dapat membuat target-target untuk perbaikan diri. Dan berikut ini indikator-indikator profesionalisme saya sebagai individu, sebagai istri dan sebagai ibu.

Indikator keberhasilan sebagai individu

Saya menceklis beberapa indikator:
- membiasakan solat tahajud
- membiasakan kembali puasa senin-kamis
- tidak bangun kesiangan
- memasak makanan sehat
- penurunan berat badan
- menjauhi pikiran negatif
- insha allah selalu menambah ilmu
- mengasah keterampilan memasak dan membuat kue
- mengembangkan hobi menulis cerita dan menulis puisi kembali
- meningkatkan produktivitas diri
- berdaya guna bagi masyarakat sekitar

Dan ada target-target yang ingin saya lakukan untuk mencapai keberhasilan sebagai individu
 - tidur paling lambat jam sepuluh tiap malam
 - tidak tidur lagi setelah mematikan beker
 - olahraga teratur. Dua hari sekali jalan kaki selama setengah jam, empat kali seminggu workout selama 15 menit.
- mulai minggu depan menguatkan tekad puasa senin-kamis dan memasukkannya pada program penurunan berat badan sebagai detoksasi.
- seminggu sekali ke perpustakaan daerah. Membaca dan membuat resume buku.
- menulis hal-hal positif sebagai latihan menghindarkan pikiran negatif. Insha allah dua kali seminggu.
- berkumpul dengan teman satu komunitas bila ada acara untuk menambah wawasan,minimal satu bulan sekali.
- praktek resep masakan baru dan kue-kue, minimal satu minggu sekali.
- mengikuti seminar dan workshop minimal satu bulan sekali.
- aktif di pengajian sekitar dan di PKK. Minimal aktif di pos yandu.

Dalam satu minggu akan ada pemeriksaan kemajuan, menceklis hal-hal yang belum dipraktekan. satu bulan sekali survey kemajuan yang telah diperoleh.

Indikator Profesionalisme Sebagai Istri

Ketika menyodorkan pertanyaan suami bersemangat menjawab hehe..rupanya masih banyak yang perlu diperbaiki oleh saya.

- menyiapkan kopi. Terkadang lupa karena sibuk menyiapkan bahan dagangan.
- menyiapkan sarapan. Terkadang seadanya karena ada kegiatan diluar rumah.
- memasak dengan bahan yang ada dulu. sering sekali masih ada bahan yang bisa diolah di kulkas saya malah belanja sayuran lain, karena passionnya memasak menu yang lain.
- inginnya istri lebih banyak tersenyum, tertawa dan bernyanyi. Saya terlalu sibuk ini itu sampai jarang bersantai.
- inginnya jangan sibuk sibuk sendiri
- jangan terlalu sering mengkhawatirkan sesuatu
- diusahakan jangan terlalu banyak kegiatan diluar rumah yang waktunya lama
- jangan terlalu banyak bicara yang tidak perlu. Ini tantangan karena saya senang bicara banyak hal.
- menemani menonton tv terutama sewaktu nonton angling darma. Ini tantannga karena saya tidak begitu merespon baik serial tersebut.

Melihat begitu banyak indikatornya, Saya mentargetkan beberapa hal dalam perbaikannya

1. mengutamakan pelayanan terhadap suami ( menyiapkan kopi, sarapan, mengambilkan air sepulang kerja, memijar bila diminta, menemani menonton tv)
2. Berhemat dalam pengolahan bahan makanan
   - membiasakan menghabiskan bahan olahan yang ada di kulkas dahulu
   - tidak terlalu sering belanja ke pasar atau swalayan. cukuo 2 atau 3 kali seminggu.
3. Mengurangi kegiatan diluar rumah yang waktunya lama (diusahakan 4 kali seminggu)
4. Belajar mengajak ngobrol serius dengan suami di waktu tertentu saja. Sewaktu sarapan pagi dan sebelum tidur.
5. Belajar mengontrol emosi
   - tidak bawel pada saat pagi hari
   - tidak cemberut saat pekerjaan rumah tidak beres-beres.
   - tidak stres pada saat akhir bulan

Setiap akhir pekan insha allah akan ada evaluasi hasil perkembangan selama seminggu. Dan dalam waktu satu bulan diberikan penilaian oleh suami apakah ada perubahan ataukah stagnan.

Indikator Profesionalisme Sebagai Ibu

Ini sesuatu yang seru dan menggelikan, karena anak-anak sulit sekali dimintai pendapat malah bilang..apaan ih ribet ah! hehe..setelah perjuangan yang alot akhirnya ada poin-poin yang dituliskan juga.

- ibu jangan cerewet di waktu pagi hari.
- jangan marah kalau ada PR atau tugas yang lupa dikerjakan
- jangan pelit kuota
- ada dirumah sewaktu pulang sekolah
- menyiapkan makanan selera anak yang kekinian
- membantu mencari jawaban PR yang sulit
- jangan bilang enggak ada uang saja kalau kaka sama ade mau jalan-jalan
- mendukung minat dan bakat

Dan berikut target perbaikan yang ingin dicapai

1. manajemen emosi
2. bertanya setiap pulang sekolah apa ada PR atau tugas
3. memberi kesempatan membuka internet setengah jam setiap hari
4. membatasi jam keluar rumah, paling lambat jam dua sudah dirumah. memang sudah dibiasakan sejak awal dan berarti sekarang tanpa pengecualian.
5. banyak belajar resep baru terutama camilan untuk anak-anak
6. menemani anak belajar setengah jam setiap hari
7. mengajak anak menyisihkan uang jajannya untu ditabung, minimal dua ribu sehari.
8. memfasilitasi minat dan bakat anak. Memang sudah berjalan dari awal, ade seminggu tiga kali latihan di klub sepakbola. Kaka seminggu sekali berlatih panahan. Sekarang harus mulai diseriuskan untuk mengikuti perlombaan-perlombaan

Di setiap akhir pekan akan ada penilaian adakah komitmen yang dilanggar dan setiap akhir bulan ada penilaian kemajuan dari setiap poin. Dalam tiga bulan diharapkan ada kesinambungan antara materi dan praktek. Sehingga dalam setahun bisa tercapai hasil yang diharapkan.

     Alhamdulillah semoga indikator-indikator profesionalisme diatas bisa menjadi acuan untuk perbaikan diri baik sebagai individu, istri maupun ibu. Dan sekali lagi bukan untuk mencapai kesempurnaan, karena sempurna itu hanyalah milik Allah semata.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar