Minggu, 21 Agustus 2016

Ribet Pindah Rumah?

       Belum seminggu dirumah baru, masih terasa gamang dengan suasana dan lingkungan yang belum familiar. Belum lagi dengan pegal-pegal dan kesal karena tegang mengerjakan ini itu, rasanya pekerjaan membereskan rumah seperti tiada akhirnya. namun yang pastinya mengeluarkan barang-barang tidak setegang memasukkan ke dalam dus hehe, hanya saja perasaan telah mendata dan  menata barang seapik mungkin, tapi ternyata tetap saja ada yang tertinggal. Untungnya barang di rumah tidak begitu banyak jadi tegangnya masih dalam kadar normal.
           Pindahan pastinya selalu membuat tegang hati dan pikiran, terutama bagi orang yang bekerja kantoran seperti saya. Pikiran harus meninggalkan pekerjaan rasanya hanya menambah intensitas ketegangan saja, belum lagi harus mencari waktu yang pas agar jangan sampai harus meninggalkan kantor berlarut-larut, jujur saya malah pergi ngantor dulu di sebagian waktu dan meminta ijin di sebagian waktu yang tersisa ( riweuh kata suami saya mah hehe ). Pokoknya sebisa mungkin saya tidak meninggalkan pekerjaan di kantor. Walaupun dibilang riweuh, saya mencoba untuk membuat segalanya praktis dan mudah untuk ditemukan akhirnya. Awalnya yang paling membuat tegang itu karena anak sekolah kemudian saya dan suamipun bekerja, jadi bagaimana caranya agar kami-kami ini tidak terlalu lama meninggalkan kewajiban? Akhirnya diputuskan anak hanya ijin satu hari suami juga ijin sehari, Saya? ijin setengah hari hehe (workholic hik ).

  • Hal pertama yang saya lakukan adalah memisahkan pakaian penting untuk tiga hari kedepan, apa saja pakaian penting itu?                                                                                                                           pakaian ganti sehari-hari, pakaian tidur, seragam kerja dan sekolah. dengan asumsi saya pasti membereskan pakaian-pakaian paling akhir.                                                                                        kemudian saya memisahkan semua isi laci lemari dan mengepaknya.
  • surat-surat penting seperti ijazah, akte, KK, sertifikat dll. dipisahkan dalam satu tas agar nanti bisa dijinjing saja. Rasanya terlalu riskan bila ikut mengepaknya dalam dus.
  • barang-barang kecil seperti hiasan dinding dan aksesoris dipak dalam satu wadah pula. Plus kosmetik dipisahkan dalam wadah yang lain.Saya mengepak barang-barang kecil dalam dus kecil.
  • buku-buku pelajaran saya biarkan ditempatnya ( dalam filling cabinet ) tentunya agar nanti tidak kesulitan membereskannya.
  • barang-barang yang sekiranya tidak perlu dikeluarkan dari tempatnya untuk praktisnya tidak perlu dikeluarkan, seperti saya membiarkan saja kerudung dan barang-barang yang ringan di dalam filling cabinet ( biar ga ribet beres-beresnya hehe ).
  • setelah barang yang ringan dan keci-kecil beres dipak semua baru berpindah ke barang yang besar.
  • barang elektronik ada baiknya dipak dalam satu wadah.itupun tergantung dari sedikit banyaknya elektronik yang ada.
  • pakaian saya pak dipisahkan menurut pemakainya, pakaian anak, suami dan saya berada dalam dus masing-masing yang berbeda.
  • setelah lemari pakaian kosong jangan lupa masukkan pakaian urgent untuk tiga hari kedepan kedalamnya agar tidak kesulitan bila memerlukannya.
  • barang-barang didapurpun di pak bersusun dari yang kecil terlebih dahulu, alat masak yang bergantungan, baru kemudian mengosongkan isi lemari dapur.

      Yang terpenting dari mengepak barang adalah menuliskan jenis barang apa saja yang ada didalamnya diatas tutup dus. jadi kita tidak akan kelimpungan mencari yang diperlukan, dan bisa dengan mudah menentukan dus mana dulu nanti yang akan dibongkar. Jangan lupa menomori dus, itu sangat memudahkan dalam pengecekan jumlah dus yang ada. Kemudian tas yang berisi surat-surat penting agar selalu diwaspadai keberadaannya hehe...
        Alhamdulillah bila semua telah tersusun dan dipak dengan rapi, kecil sekali kemungkinan ada barang yang tertinggal. Barakallah, semoga mendapat banyak berkah ditempat tinggal yang baru aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar