WHY BLOGGER?

Awal mengenal dunia blog sekitar tiga tahun lalu, dan ini merupakan dunia baru yang tidak sengaja aku masuki. Aku yang kebetulan memiliki dua putra yang sedang dalam masa pertumbuhan ceritanya masuk ke fase galau sebagai orangtua. Lalu secara kebetulan menemukan sebuah komunitas parenting di internet. Singkat cerita aku minta bergabung, dan tak lama kemudian terpesona oleh komunitas ini. Terpesona karena apa? Komunitas ini ternyata mengajak anggotanya untuk melek teknologi. Bahkan ketika mengikuti perkuliahan, tugas-tugasnya pun harus dikerjakan di blog. Dan itu dunia yang asing bagiku, sampai bertanya-tanya ke anggota komunitas yang dianggap senior. Waktu itu Teh Shanty Dewi Arifin yang aku ‘rongrong’. Malah Teh Shanty sempat membuat artikel berjudul “Blog For Dummies” waktu itu. Isi tulisannya tentang cara membuat blog untuk pemula seperti aku ini. Dan akhirnya demi memenuhi tugas kuliah di komunitas, aku secara tak sengaja masuk ke dunia blogger (baca: https://www.nodiharahap.com)

            Tapi tentu saja waktu itu aku hanya sekadar mengerjakan tugas saja tanpa paham predikat yang tak disengaja disandang. Hobi menulisku mulai ‘terusik’ lagi karena blog ini. Dan tanpa disadari  mulai menuliskan setiap daerah wisata yang aku kunjungi. Ditambah pula dengan tempat-tempat kuliner dengan makanan uniknya. Terus selama bertahun-tahun seperti itu tapi dengan intensitas menulis yang naik turun. Malah akhirnya sempat vacum beberapa bulan. Waktu itu sempat juga mengikuti beberapa acara yang diselenggarakan komunitas, dan aku mulai mengenal blogger-blogger (baca: https://www.nodiharap.com) lainnya dari acara tersebut.

            Karena kesibukan kerja aku mulai lagi melupakan dunia menulis, dan blogku pun ‘berlumut’ karena jarang disentuh. Parahnya karena jenuh akibat rutinitas yang datar, aku cenderung dekat dengan stres dan mulai sakit-sakitan. Bahkan sempat gonta-ganti pekerjaan akibat stres tersebut.  Semangat mulai naik turun dan sempat berada di titik terendah, dan aku sadari itu akibat dari ‘sesuatu’ yang tak tersalurkan di diri ini. Demi memicu kembali semangat aku mulai intropeksi diri. Akhirnya aku sadar kalau ‘sesuatu’ yang terpendam itu adalah minatku dalam bidang menulis. Terus  terang ada  hal yang hilang ketika menjauh dari blog.  Awalnya aku mulai aktif di dunia literasi dan bergabung di grup-grup menulis. Hobi menulisku jadi tersalurkan, bahkan sempat berkarya di beberapa buku antologi bahkan menggarap karya solo pula. Tapi tetap ada suatu kerinduan yang  akhirnya terjawab ketika aku mulai aktif lagi di grup-grup blog.

With Blogger Bandung

            Teringat awal aktif lagi di dunia blog ketika mengikuti acara tentang SEO. Dan di acara itu aku bertemu lagi dengan beberapa teman di komunitas parenting. Yang menggembirakan, aku mulai berkenalan dengan para blogger (baca:https://www.nodiharahap.com) Bandung. Senang sekali bisa beraktivitas positif lagi,  dan sungguh menyenangkan karena posisi sebagai blogger (baca: https://www.nodiharahap.com) sangat diperhitungkan. Setiap ada acara selalu saja sambutannya diluar ekpetasi, aku merasa tersanjung karena mereka selalu tampak hormat ketika mengetahui aku dari komunitas blogger (baca: https://www.nodiharahap.com). Akhirnya tanpa meninggalkan dunia penulisan fiksi aku mulai ‘mendua’, aku aktif lagi di blog. Kegiatan selanjutnya yang aku ikuti adalah acara Vivo untuk launching  Vivo V11 Pro. Kemudian acara “Energi Muda” dalam talkshow tentang hemat energi. Dan mendapati ‘racun’ menulisku begitu tajam setelah mengikuti acara-acara tersebut. Dan aku memutuskan untuk serius menggarap blog lagi.

Kenapa dunia blog?

            Banyak teman-teman yang menyepelekan hobi menulisku. Mereka bilang menulis tidak membuat kaya. Aku menulis bukan untuk mendulang emas sebanyak-banyaknya. Kalaupun nanti ada penghasilan dari menulis, aku menganggapnya bonus  dari kegigihanku berbagi ilmu dengan yang lain. Apa sih yang membuatku begitu tertarik dengan dunia blog? Di bawah ini ada beberapa alasan kenapa aku memilih dunia ini;

§  * Banyak teman

§  * Pergaulan jadi luas

§ *  Menambah ilmu

§  * Selalu ingin meningkatkan kualitas diri

§  * Cenderung  berpikir positif

§  * Daya nalar terangsang karena sering berpikir berdasar logika

Apa tujuan di tahun 2019?

Di penghujung tahun 2018 aku pun mulai benar-benar aktif lagi menulis artkel dan membagikannya di grup-grup blogger (baca: https://www.nodiharahap.com). Aku bertekad membuat perubahan yang signifikan untuk kegiatan menulisku. Sambil merampungkan naskah-naskah solo dan antologi, aku pun ingin serius menjadi blogger (baca: https://www.nodiharahap.com). Keinginan berbagi hal-hal positif lewat artikel begitu besar, hingga aku berkomitmen untuk tahun 2019 harus ada perubahan. Perubahan-perubahan yang aku garis bawahi ada  beberapa poin;

• ·        Memantapkan diri menjadi blogger (baca: https://www.nodiharahap.com)

Aku ingin memasang branding blogger (https://www.nodiharap.com) selain branding penulis. Karena berbagi ilmu lewat blog cenderung lebih cepat dan luas jangkauannya.

• ·        Mengikuti lomba-lomba blog

Demi mengasah ilmu dan mempertajam branding berarti aku harus melakukan hal-hal yang menunjang perkembang kualitas diri. Salah satunya adalah dengan mengikuti lomba-lomba blog.

• ·        Menjadikan blog sesuatu yang menghasilkan

Aku ingin membuat blog khusus tentang fiksi dan juga kesehatan jiwa.  Dan berharap nantinya selain berbagi ilmu akan menjadi  sesuatu yang bisa dijual, sehingga aku bisa memiliki  penghasilan tambahan dari blog ini.

Bagiku menulis bukan hanya menulis. Ketika aku berlaku sebagai penulis fiksi pun selalu ada tujuan yang ingin disampaikan  di dalamnya, entah itu tentang keluarga, persahabatan ataupun kasih sayang dua insan. Dan sebagai blogger (baca: https://www.nodiharahap.com) aku ingin bebuat lebih. Ide-ide dan hasil analisis yang aku lihat sehari-hari ingin aku olah dalam bentuk tulisan dan membagikannya kepada dunia. Semoga di tahun 2019 ini aku bisa menebar banyak ilmu kepada mereka yang peduli akan kesehatan jiwa dan juga dunia fiksi.