Surat cinta untuk
anakku
Dear
pemuda kecilku, betapa hari-hari yang dilalui terasa begitu menyesakkan kita.
Tiba-tiba saja awan mengeluarkan mendungnya dan hujan mencurahkan badainya.
Terkesiap ketika dunia dengan seketika membalikan derajatnya menghentikan
putaran porosnya.
Dan aku
tahu kau menahan tangis disana.....
Betapa
aku ingin berlari, merengkuhmu dan mengatakan semuanya akan baik, akan kembali
indah seperti semula.
Kau
pantas untuk kecewa karena ternyata langit tak selamanya berwarna biru, akan
ada saat birunya tertutup awan mendung. Akan ada saatnya matahari meredupkan
cahanya karena takdir perputaran waktu yang mengharuskan gelap menggantikan
cahayanya.
Tapi
wahai pemuda kecilku, semua itu hanya akan semakin menguatkan keberadaan kita
sebagai manusia-manusia pilihan. Karena kita lebih dari yang lain karena tuhan
tahu kita manusia-manusia tegar. Karena Dia tahu kita akan selalu berusaha
tawakal dan menjalaninya dengan ikhlas.
Karena
kita kuat.....
Anakku
teriakkanlah marahmu dalam prestasi tidak dalam putus asa. Muntahkan kecewamu
dalam energi bangkit dan terus berkarya.
Semua
ini ada dan terjadi untuk menjadikan kita semakin kuat. Believe me there is god
and there is miracle....
With
all my love
Your
beloved mom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar