Hai, sahabat traveler sudahkah menemukan
destinasi baru? Atau masih kebingungan
dengan tempat wisata yang itu-itu saja? Indonesia memiliki kekayaan alam yang
luar biasa. Seperti yang sahabat traveler ketahui, di setiap daerah pasti saja
ada destinasi keren yang layak dikunjugi. Kali ini, perjalanan ke Kota Moci
tanpa sengaja menggiring ke sebuah tempat tak terlupakan. Curug Cisawer, air
terjun memesona di Kecamatan Kadudampit Sukabumi.
Sempat
bingung
waktu diajak ke curug ini. Karena yang terpatri jelas di otak itu hanya seputar
Salabintana dan Pondok Halimun saja selama ini, tentunya selain dari Pelabuhan
Ratu. Ternyata Sukabumi memiliki tempat wisata yang beragam. Salah satunya adalah Curug Cisawer
di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Akses
ke tempat ini cukup mudah. Bila memakai
kendaraan umum, sahabat bisa naik angkutan umum warna hijau yang jurusan Cisaat dari alun-alun
Sukabumi. Bila ragu, bisa minta tolong
diturunkan di Cikiray ke supir angkot. Dari Cikiray bisa dilanjutkan dengan
naik ojek ke Situ Gunung, kisaran harganya biasanya tiga puluh lima ribu
rupiah.
Objek
wisata Situ Gunung ini beroperasi dari pukul 07.00-18.00 setiap hari. Adapun tiket
masuknya sebesar delapan belas ribu rupiah. Tiket untuk anak dan manula harganya lebih rendah dari tiket utama.
Bila sahabat ingin menempuh perjalanan
ke curug melalui jembatan gantung, maka harga tiketnya pun berbeda. Lima
puluh ribu untuk tiket utama dan dua puluh lima ribu untuk anak. Harga itu
sudah termasuk tiket masuk.
Ternyata
selain Curug Cisawer, di tempat ini ada danau yang lahan di sekitarnya biasanya
dipakai berkemah. Bagi sahabat yang ingin menginap, disarankan untuk berkemah karena pemandangan di situ ini
sangat eksotis di pagi hari. Oh, ya, perlengkapan berkemah bisa langsung disewa
dari penjaga. Di danau ada perahu dan juga outbond
ground. Untuk kemping sendiri ada biaya sebesar tiga puluh dua ribu.
Memasuki
wilayah Situ gunung ini sangat mengaduk adrenalin. Pemandangan sepanjang jalan
luar biasa indahnya. Bahkan ada spot foto berupa anjungan di atas lembah di
dekat pintu masuk. Setelah tercengang
dengan keindahannya, berlanjut terpukau oleh sebuah teater terbuka yang
dimilikinya. Ide yang benar-benar brilian,
sebuah teater di alam
terbuka pastinya dapat mengaduk perasaan
para penontonnya.
Tak
berhenti disitu, jarak 1,7 km yang awalnya dianggap enteng mulai terasa
menyesakkan. Jalan berbatu yang dilalui ternyata medannya diluar dugaan. Tangga-tangga
batu yang curam, turunan yang licin, lumayan
membuat nyali sedikit menciut. Tapi
sekali lagi, keindahan alamnya berhasil mengalahkan goncangan perasaan sesaat
itu. Kabar baik bagi sahabat yang ingin mempersingkat perjalanan ke curug bisa
melewati suspension bridge. Jembatan ini diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia, yakni
240 meter. Tapi jembatan ini tak disarankan
bagi yang takut akan ketinggian. Apalagi sewaktu berjalan diatasnya, jembatan
ini akan bergoyang-goyang. Memang sedikit menakutkan bagi yang tak terbiasa
dengan tantangan. Tapi sahabat takkan menyesal pernah melewatinya, karena jembatan
ini salah satu amazing spot untuk berfoto.
Awalnya
terbayang akan mendapat fasilitas seadanya di tempat ini, tapi lagi-lagi
terkecoh oleh asumsi sepihak. Tempat wisata ini ternyata dikelola sangat baik
oleh pemerintah daerah. Fasilitas yang tersedia sangat modern. Mulai dari
toilet yang luar biasa bersih, kantin lengkap dengan aneka jajanan hingga mesjid
yang nyaman, tersedia di sekitar curug. Bahkan terlihat di beberapa bagian
masih dalam tahap pembangunan, yang berdasar informasi untuk restoran dan
penginapan.
Curug
Cisawer mulai terlihat setelah berjalan sekitar satu jam lebih. Sahabat pasti
ketagihan untuk mengulang perjalanan yang sama setelah sampai di curug. Pemandangannya
benar-benar tak bisa digambarkan oleh
kata-kata. Sahabat bisa naik jembatan dekat Curug Cisawer dan merasakan air
yang terciprat juga angin berembus di wajah dari curug itu. Saking derasnya,
debit air yang dimiliki curug itu menimbulkan angin yang cukup kencang di
sekitarnya.
Sahabat
bisa bermain air di sungai berbatu dekat curug. Sangat menyenangkan berjalan
menyusuri sungai jernih dengan batu-batu indah yang terinjak kaki. Oh, ya, ada
air terjun mini di sungainya. Biasanya pengunjung
berfoto sambil bermandikan airnya di tempat itu. Disarankan untuk berhati-hati
jalan di sungai karena batu-batunya
cukup licin. Suasana sejuk dan indah curug sejenak berhasil mengalihkan
perhatian dari rasa dingin yang terasa. Memang tempat ini cukup dingin, apalagi
bila berlama-lama berenang di sungainya.
Bila
perjalanan awal masih bisa disemangati dengan bayangan indah curug, maka
perjalanan pulang mulai terasa menyiksa walau belum dilakukan. Jarak satu
setengah kilo lagi untuk ditempuh,
rasanya cukup menyurutkan semangat yang mulai terpengaruh lelah. Tapi sahabat
jangan khawatir, ada jasa ojek penduduk yang bisa mengantar sampai pintu masuk
Situ Gunung. Dengan jalan memutar ke
jalan aspal, sahabat cukup membayar tiga puluh lima ribu hingga pintu masuk.
Tip-Torton Tennis racket, 3D Printed in Solid Chrome, 15 oz
BalasHapus"Tip-Torton" titanium dioxide skincare tennis racket, nipple piercing jewelry titanium 3D Printed in Solid Chrome, titanium frames 15 titanium 3d printer oz. titanium engagement rings for her